Selasa, 13 Mei 2025

Satuan Brimob Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar Sasar Premanisme dan Pemerasan di Jakarta : Operasi Berantas Jaya 2025

Jakarta. Satuan Brimob Polda Metro Jaya melaksanakan patroli skala besar dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025 pada Senin (12/5), dengan menyasar sejumlah titik strategis di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di area-area rawan Ibu Kota.

Patroli dan pengamanan ini menyasar beberapa lokasi pusat aktivitas masyarakat seperti Tanah Abang, Monas, Senen, Jatinegara Serta wilayah rawan Premanisme dan Pemerasan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, Operasi difokuskan pada pencegahan potensi gangguan keamanan, khususnya dalam rangka memberantas premanisme dan pemerasan yang meresahkan masyarakat, serta menjamin kelancaran arus lalu lintas dan aktivitas warga.

Komandan Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si., menyampaikan bahwa Satuan Brimob Polda Metro Jaya mengerahkan personel lengkap dengan perlengkapan taktis, termasuk kendaraan roda dua jenis trail dan pelontar gas air mata sebagai antisipasi terhadap potensi ancaman yang mungkin timbul di lapangan.

"Kami dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dengan dilaksanakannya patroli dan pengamanan dalam Operasi Berantas Jaya 2025 ini, kami berharap dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan memastikan bahwa wilayah Jakarta tetap kondusif bagi semua pihak," ujar Kombes Pol. Henik Maryanto, S.I.K., M.Si.

Operasi ini menitikberatkan pada penindakan terhadap premanisme dan pemerasan, terutama di titik-titik rawan seperti terminal, stasiun, pasar tradisional, dan pusat perbelanjaan yang selama ini kerap menjadi lokasi aktivitas para pelaku kejahatan jalanan. Sasaran patroli mencakup wilayah-wilayah yang memiliki potensi kerawanan tinggi terhadap tindak kriminalitas maupun gangguan ketertiban umum.

Operasi ini turut melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait, mulai dari kepolisian sektor setempat hingga instansi pemerintah lainnya. Koordinasi yang solid menjadi kunci kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan operasi.

Hingga saat ini, situasi di seluruh titik operasi terpantau aman dan terkendali. Tidak ditemukan insiden yang menonjol selama pelaksanaan patroli, namun personel Satuan Brimob Polda Metro Jaya tetap disiagakan untuk menghadapi kemungkinan eskalasi situasi.

Satuan Brimob Polda Metro Jaya juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban umum, mengikuti arahan petugas di lapangan, serta segera melapor apabila menemukan aktivitas yang mencurigakan.

Dengan kehadiran patroli dan pengamanan aktif dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya di tengah masyarakat, Operasi Berantas Jaya 2025 diharapkan mampu menciptakan suasana yang aman dan nyaman di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

*Polda Metro Jaya*Sat Brimob Polda Metro Jaya/BINs


 

Minggu, 11 Mei 2025

Candi Prambanan: Makna Yang Terkandung di Dalamnya



 Oleh : Maksum Rangkuti

Apa Itu Candi Prambanan?

Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, terletak di Jawa Tengah, sekitar 17 km timur laut Yogyakarta. Dibangun pada Tahun 850 Masehi  oleh dinasti Sanjaya, candi ini awalnya terdiri dari sekitar 240 candi. Arsitektur Candi Prambanan menggabungkan gaya Hindu dan pengaruh budaya Jawa kuno.

Ciri khasnya adalah candi induk yang didedikasikan untuk tiga dewa utama: Brahma, Wisnu, dan Siwa. Candi ini memiliki bentuk menara tinggi dengan relief rumit dan patung dewa yang indah. Terdapat juga candi perwara yang mengelilingi candi induk.

Kecanggihan Candi Prambanan dengan ukuran simetris pada struktur bangunannya, dengan candi – candi utama yang menjulang tinggi, seperti candi Siwa yang tingginya mencapai 47 meter.

Candi Prambanan memiliki gerbang masuk dengan relief kisah-kisah epik Hindu, serta perwara kecil, kuil kecil, dan pelataran terbuka. Meskipun mengalami kerusakan serius, upaya restorasi telah dilakukan dan pada tahun 1991, Candi Prambanan diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Setelah mengetahui apa itu Candi Prambanan, Apakah kalian tau makna yang terkandung di dalamnya? 

Berikut Makna Yang Terkandung di Dalam arsitektur Candi Prambanan:

1.    Keagamaan dan Spiritualitas
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu yang didedikasikan untuk para dewa dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu, dan Siwa. Arsitektur yang megah dan rumit mencerminkan keagungan dan kekuasaan dewa-dewa tersebut. Candi Prambanan juga menunjukkan hubungan antara manusia dan dunia spiritual, serta pentingnya praktik keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.


2.    Keseimbangan dan Harmoni 

 C  Arsitektur Candi Prambanan menampilkan keseimbangan yang proporsional dan harmonis antara elemen-elemen bangunan. Setiap bagian candi memiliki peran dan fungsi yang tepat, yang saling melengkapi dan menciptakan kesatuan visual yang indah. Keseimbangan ini mencerminkan konsep keharmonisan dalam kosmos Hindu.


3.    Keindahan dan Estetika
Candi Prambanan mengagumkan dengan ornamen-ornamen arsitektur yang rumit dan detail. Relief-relief yang menghiasi dinding candi menggambarkan cerita-cerita epik dan mitologi Hindu dengan kehalusan dan keindahan yang menakjubkan. Keindahan ini menunjukkan kecintaan manusia terhadap seni dan estetika dalam menciptakan tempat ibadah yang mempesona.


4.    Peninggalan Sejarah dan Budaya
Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan bersejarah yang berharga dari masa lalu Indonesia. Arsitektur candi ini menggambarkan kebesaran Kerajaan Mataram Kuno dan kemakmuran peradaban Hindu di Jawa pada abad ke-9. Melalui arsitektur Candi Prambanan, kita dapat mempelajari dan menghargai warisan sejarah dan budaya nenek moyang kita.


5.    Simbolisme dan Filosofi

 C Arsitektur Candi Prambanan mengandung simbolisme dan filosofi dalam setiap elemennya. Setiap dewa yang diwakili dalam candi memiliki makna dan peran tersendiri dalam kosmologi Hindu. Relief-relief yang menghiasi dinding candi juga mengandung ajaran-ajaran moral dan filosofis yang dapat dipetik.

Minggu Kasih, Kapolsek Gilimanuk Beri Bantuan Talikasih kepada Lansia Kurang Mampu di Lingkungan Penginuman

Gilimanuk, Jembrana - Untuk memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat serta memberikan dukungan kepada warga yang kurang mampu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., kembali melaksanakan program Minggu Kasih, Minggu (11/5).

Kegiatan sosial ini berlangsung di Lingkungan Penginuman Gang 7, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya. Kapolsek Gilimanuk, didampingi Bhabinkamtibmas Polsek Gilimanuk, menyambangi rumah seorang lansia kurang mampu bernama Ibu Ginten, yang diketahui hidup dalam kondisi ekonomi terbatas dan mengalami gangguan kesehatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek menyerahkan langsung bantuan sosial berupa paket sembako sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat yang membutuhkan. "Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat dan meringankan beban serta memenuhi kebutuhan beberapa hari ke depan," ujar Kompol Muliyadi.

Program Minggu Kasih merupakan bagian dari program Kapolri yang diinisiasi oleh Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K. Program ini tidak hanya bertujuan memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi juga membangun komunikasi dua arah dengan masyarakat, memahami berbagai persoalan yang mereka hadapi, serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar.

Ibu Ginten tampak terharu menerima bantuan tersebut. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kapolsek dan jajaran atas kepedulian serta perhatian yang diberikan.

Kapolsek Gilimanuk juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut mendukung terselenggaranya program Minggu Kasih. Ia berharap semangat kepedulian sosial ini terus terjaga dan mampu memberikan dampak positif dalam menciptakan masyarakat yang lebih kuat dan bersatu.

 

*Polsek Pelabuhan Gilimanuk/Onki BINs

Sabtu, 10 Mei 2025

Cek Langsung ke Polda Sumut, Kemenko Polkam Tekankan Pemerintah Serius Tangani Premanisme

                                                SIARAN PERS No: 66/SP/HM.01.02/POLKAM/05/2025

Medan - Maraknya aksi premanisme dan penyimpangan aktivitas oleh sejumlah organisasi masyarakat, mendorong pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap aksi tersebut.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo kepada Menko Polkam, Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan, dalam menangani kelompok-kelompok yang mengganggu ketertiban umum.

"Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden melalui Menko Polkam agar negara mengambil sikap tegas, terukur, dan berkeadilan dalam menangani kelompok-kelompok yang mengganggu ketertiban umum, kemudian mengintimidasi masyarakat, dan merusak iklim investasi," kata Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayjen TNI Purwito Hadi Wardhono, saat meninjau langsung ke Polda Sumatera Utara, Sabtu (10/5/2025).

Disampaikan, penegakan hukum terhadap premanisme dan ormas menyimpang bukan sekedar penindakan, melainkan juga bentuk kehadiran dari negara dalam menjaga demokrasi dan memastikan perlindungan hak warga negara.

"Karena itu, Menko Polkam telah mengintruksikan jajaran deputi untuk melakukan pemantauan langsung, kami langsung melakukan pemantauan ke daerah-daerah dengan eskalasi yang gangguannya cukup tinggi," ungkap Purwito.

Pemantauan langsung ke daerah juga merupakan upaya Kemenko Polkam dalam mengoordinasikan aparat pusat dan daerah untuk menyamakan langkah tindak strategi ke depan.

"(Kemenko Polkam) mendorong penegak hukum, dalam hal ini kepolisian, agar bertindak tegas namun tetap menjunjung tinggi imparsialitas dan hak asasi manusia," tegas Purwito.

Untuk menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman, ia menyampaikan telah dibentuk Satuan Tugas Penanggulangan Premanisme dan Organisasi Masyarakat Bermasalah yang saat ini sudah mulai bergerak di lapangan.

Selain itu, ditegaskan bahwa Satgas tersebut tidak akan menjadi alat represi, tetapi merupakan mekanisme koordinasi startegis lintas kementerian/lembaga untuk memastikan bahwa pelanggaran hukum dapat ditangani dengan baik dan terukur.

Terhadap pelaku tindak premanisme ringan, ia menyampaikan akan diberikan pembinaan khusus.

"Bagaimana pun teman-teman ini juga warga negara Indonesia yang perlu mendapat pembinaan secara khusus sehingga ke depan dia bisa kembali ke tatanan masyarakat dengan baik," katanya.

 

*Kemenko Polkam RI/BINs

 

TEMUI WARGA KAMPUNG KIAPANG, KEPALA BNN RI: KEMISKINAN BUKAN ALASAN UNTUK MENJADI BAGIAN SINDIKAT KEJAHATAN NARKOBA

Jakarta - Kampung Kiapang di Kelurahan Bambu Selatan, Jakarta Barat, adalah satu dari sekian banyak kampung yang dikenal sebagai wilayah rawan peredaran gelap narkoba. Kemiskinan, pengangguran, dan kepadatan hunian menjadi kombinasi rentan yang kerap dimanfaatkan oleh jaringan sindikat narkoba untuk merekrut kaki tangan dari kalangan masyarakat kelas bawah. Di tengah keterbatasan ekonomi dan sempitnya peluang hidup, sebagian warga Kampung Kiapang pun terseret dalam lingkaran gelap narkoba. Bukan karena keinginan, melainkan karena himpitan hidup yang tak memberi banyak pilihan.

Melihat kondisi ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai leading instititution dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) hadir langsung di tengah masyarakat Kampung Kiapang. Melalui kegiatan Bakti Sosial dan Deklarasi Damai yang diinisiasi oleh BNN Provinsi DKI Jakarta, BNN berupaya melakukan pendekatan humanis guna menggugah kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba, sekaligus mendorong keterlibatan aktif warga Kampung Kiapang dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan bersih dari penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika.

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, yang bertemu langsung dengan masyarakat Kampung Kiapang, pada Kamis (8/5), di Lapangan Kompos PT Djarum, Tanah Abang, Jakarta Barat, tempat acara digelar, menyampaikan pesan tegas sekaligus menggugah. Ia menekankan bahwa pembangunan bangsa tidak akan pernah terwujud jika masih ada warga yang menjadi bagian dari sindikat kejahatan narkotika.

“Bagaimana bangsa dan negara ini bisa dibangun, kalau Kita masih menjadi bagian dari sindikat kejahatan ini. Ingat, pemerintah Kita sedang bermimpi untuk mewujudkan cita-cita luhur Kita, yaitu Indonesia Emas 2045. Itu tidak akan terwujud kalau Kita tidak mulai dari sekarang,” ujar Kepala BNN RI dalam sambutannya.

Ia pun mengajak masyarakat Kampung Kiapang untuk bangkit dari keterpurukan tanpa harus merusak masa depan anak-anak mereka melalui bisnis gelap narkoba.

“Oleh karena itu Kita harus bekerja keras. Hari ini Saya menggugah hati Bapak/Ibu sekalian. Mungkin hari ini Kita sedang hidup dalam cengkraman kemiskinan. Kita hidup di gubuk-gubuk. Tapi ingat, jangan menambah parahnya kondisi itu dengan jual beli narkoba dan merusak generasi-generasi Bapak/Ibu sekalian,” tegasnya.

Pernyataan tegas Kepala BNN RI tersebut menjadi momentum penting yang membangkitkan kesadaran kolektif warga. Sebagai bentuk komitmen nyata, masyarakat Kampung Kiapang secara terbuka mendeklarasikan diri sebagai kelompok yang menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Ikrar ini menegaskan tekad warga untuk menjadikan Kampung Kiapang sebagai lingkungan yang aman, sehat, dan bersih dari pengaruh narkoba, sekaligus membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari kesadaran bersama, bahkan di tempat yang selama ini dicap sebagai “kampung narkoba”.

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, BNN menggelar acara masak besar bersama konten kreator Bobon Santoso, yang dikenal melalui aksinya dalam memasak dengan skala besar untuk masyarakat. Kehadiran Bobon Santoso tak hanya menambah semarak acara, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi dalam membangun semangat kebersamaan P4GN untuk Indonesia Bersinar (bersih tanpa narkoba).

 

(BINs)

#indonesiabersinar

#indonesiadrugfree

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Jumat, 09 Mei 2025

Kapolsek Gilimanuk Peduli Anggota Alami Musibah, Kunjungi Istri Personel yang Alami Luka Bakar Akibat Gas Bocor

 

Gilimanuk, Jembrana – Bentuk kepedulian terhadap anggotanya yang sedang mengalami musibah ditunjukkan langsung oleh Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M. Pada Jumat (9/5) sore sekitar pukul 17.00 Wita, Kapolsek yang dikenal humanis ini turun langsung ke kediaman salah satu anggotanya yang mengalami musibah akibat kebocoran gas elpiji.

Didampingi Kanit Lantas Polsek Gilimanuk, Iptu Gede Sedana, serta dua orang personel lainnya, Kapolsek mengunjungi rumah Aiptu Pande Ketut Adi Sumantri, anggota Provost Polsek Gilimanuk, yang beralamat di Banjar Melaya Tengah Kaja, Desa/Kecamatan Melaya. Kedatangan Kapolsek disambut haru oleh keluarga, terutama sang istri, Euis Ekayani, yang mengalami luka bakar akibat semburan api dari gas bocor, ketika menghidupkan pemantik untuk keperluan memasak pada sore hari Selasa, tanggal 22 April 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Kompol Muliyadi menyampaikan rasa empatinya atas musibah yang menimpa keluarga anggotanya. Ia juga memberikan semangat dan motivasi agar keluarga tetap tabah dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran berharga.

"Apa yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Ini adalah musibah yang tidak kita inginkan, dan semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar lebih waspada dalam menggunakan peralatan dapur, terutama gas elpiji. Jangan sampai hal seperti ini terulang kembali karena kelalaian kecil bisa berakibat fatal," ujar Kapolsek.

Tak hanya sebagai bentuk empati, kehadiran Kapolsek juga menjadi penguat moril bagi keluarga korban, khususnya Aiptu Adi Sumantri, yang tampak terharu atas kepedulian pimpinan langsungnya tersebut.

Musibah kebocoran gas yang menyebabkan luka bakar ini menjadi pengingat bagi masyarakat luas akan pentingnya kewaspadaan dalam aktivitas rumah tangga, terutama yang melibatkan sumber api dan gas. Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat rutin memeriksa kondisi selang, regulator, dan tabung gas guna mencegah potensi kebocoran yang bisa berakibat fatal.

*Polsek Pelabuhan Gilimanuk/Onki BINs


 

Pemerintah Dorong Pembinaan dan Penanganan Ormas Terafiliasi Premanisme

SIARAN PERS No: 64/SP/HM.01.02/POLKAM/04/2025

Polkam, Banten - Premanisme dalam segala bentuknya merupakan penyakit sosial yang meresahkan masyarakat, menghambat investasi, mengganggu iklim usaha, dan menciptakan rasa takut di ruang publik.

"Negara hadir untuk melakukan penanganan dan pembinaan tehadap ormas yang terafiliasi dengan premanisme, serta melakukan pembinaan melalui 3 pendekatan yaitu aspek keamanan, kesejahteraan, dan sosial," ujar Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Irjen Pol. Asep Jenal Ahmadi saat melakukan Press Conference Pemberantasan Premanisme di Wilayah Hukum Polda Banten, Jumat (9/5/25)

Asep mengatakan, hal ini dalam rangka merespon maraknya aksi premanisme dan tindak lanjut proses pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Ormas yang disusun Menko Polkam dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman di tengah masyarakat.

Satuan tugas terpadu terdiri dari unsur-unsur Kementerian/Lembaga baik itu dari Kementerian Sosial, Kementerian Koperasi, Kementerian Investasi serta termasuk TNI-Polri

"Nanti pada akhirnya, dengan Keputusan Menko Polkam, pembentukan satuan tugas sampai ke daerah, yang tentunya akan diresmikan dengan payung hukum dalam bentuk keputusan gubernur dan wali kota," tegas Asep

Pada kesempatan tersebut, Deputi Kamtibmas Kemenko Polkam menyampaikan apresiasi terhadap Polda Banten yang telah proaktif menangani berbagai tindakan premanisme secara signifikan. Hal Ini juga bagian dari penangan dan pembinaan yang menjadi target dan sasaran satuan tugas terpadu yang disusun Kemenko Polkam

Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Banten Brigjen Pol Hengki menambahkan bahwa dalam 10 hari Polda Banten beserta Polres berhasil mengamankan 492 orang pelaku yang terdiri dari 63 orang diproses penyidikan dan 429 orang yang diberikan pembinanan

“Hasil Pelaksanaan Ops terkait Premanisme Polda Banten dan Polres Jajaran Periode 1-10 Mei 2025 terkumpul 21 Laporan Polisi dengan Jumlah Pelaku 492 orang yang terdiri dari 63 sudah proses Sidik dan 429 orang dalam pembinaan,” ucap Wakapolda.

Deputi Kamtibmas Kemenko Polkam juga menambahkan bahwa ormas yang terafiliasi premanisme adalah masyarakat kita yang harus ditangani dan dibina bersama yang membutuhkan kolaborasi semua elemen bangsa.


*Kemenkopolkam/BINs

 

Kapolsek Gilimanuk Jalin Komunikasi dengan Pengunjung Patung Siwa Lewat Program “Jumat Curhat”

Gilimanuk, Jembrana – Upaya membangun kedekatan antara Kepolisian dan masyarakat terus digencarkan Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Melalui program “Jumat Curhat”, Kapolsek Gilimanuk Kompol Komang Muliyadi, S.H., M.M. melaksanakan kegiatan tatap muka bersama para pengunjung Obyek Wisata Patung Siwa di Lingkungan Jineng Agung, Gilimanuk, Jumat (9/5) pagi.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WITA hingga 10.00 WITA tersebut merupakan bagian dari Program Polri yang digagas Kapolri dan diinisiasi secara aktif oleh Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K.. Program ini menjadi sarana untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, mencari solusi atas persoalan sosial, sekaligus mempererat jalinan silaturahmi antara aparat keamanan dan warga.

Dalam pertemuan yang berlangsung santai namun penuh makna ini, Kapolsek Gilimanuk turut didampingi oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Gilimanuk dan dihadiri sekitar delapan orang pengunjung obyek wisata. Kapolsek menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas yang mencakup berbagai aspek keamanan sehari-hari.

"Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pengunjung obyek wisata, agar selalu menaati peraturan lalu lintas saat berkendara, waspada terhadap potensi tindak kriminal, dan tidak menggunakan perhiasan berlebihan yang dapat memicu aksi kejahatan,” ujar Kompol Muliyadi.

Pihaknya juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan wisata dan mengamankan kendaraan pribadi dengan parkir di tempat yang telah disediakan untuk menghindari kasus pencurian kendaraan bermotor.

Selain aspek Kamtibmas, Kapolsek Gilimanuk turut mengajak masyarakat mendukung program pemerintah dalam bidang ketahanan pangan. Ia menyarankan pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam tanaman bergizi seperti tomat, cabai, dan sayuran guna mendukung swasembada pangan keluarga.

Salah satu pengunjung, Ibu Marlina, menyampaikan apresiasi atas rasa aman yang dirasakan di kawasan Gilimanuk. Ia juga berharap pihak Kepolisian tetap rutin melakukan patroli, baik ke pemukiman maupun ke tempat-tempat wisata. “Supaya keamanan dan kenyamanan bisa terus terjaga,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Gilimanuk menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk senantiasa hadir di tengah masyarakat, memberikan pengabdian terbaik khususnya dalam menjaga keamanan wilayah. Ia juga mengajak masyarakat untuk proaktif menjaga ketertiban di lingkungan masing-masing dan segera melapor jika terjadi sesuatu yang mencurigakan.

“Silakan manfaatkan layanan kepolisian dengan menghubungi nomor 110. Kami akan merespons secepatnya untuk mengambil langkah yang diperlukan,” tegas Kompol Muliyadi.

 

*Polsek Pelabuhan Gilimanuk/Onki BINs

Kamis, 08 Mei 2025

Kapolres Jembrana Kunjungi Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Tekankan Profesionalisme, Sinergitas, dan Optimalisasi Pelayanan Publik

Gilimanuk, Jembrana – Dalam upaya memperkuat sinergitas internal dan meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat, Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, S.H., S.I.K., M.I.K., melaksanakan kunjungan kerja ke Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (8/5) pukul 14.30 Wita. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam konsolidasi kepolisian di wilayah perbatasan barat Pulau Bali itu.

Kunjungan Kapolres yang berlangsung di Mapolsek Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, turut dihadiri sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres Jembrana, antara lain Wakapolres Jembrana Kompol I Ketut Darta, S.H., M.H., Kabag Ops Kompol Tjokorda Gede Arim Putra, S.H., Kasat Reskrim AKP I Made Suharta Wijaya, S.H., dan Kasat Intelkam AKP I Gusti Agung Putu Eka Yudistira, S.H. Hadir pula Ketua Bhayangkari Cabang Jembrana beserta jajaran pengurus.

Rombongan Kapolres disambut hangat oleh Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., didampingi Waka Polsek AKP I Komang Renta, S.H., para Kanit, Panit, seluruh personel Polsek, serta Ketua Bhayangkari Ranting Gilimanuk beserta pengurus. Tercatat sebanyak 45 personel hadir dalam kegiatan tersebut.


Dalam sambutannya, Kapolsek Kompol Muliyadi menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Kapolres. Ia memaparkan profil wilayah hukum Polsek Gilimanuk yang mencakup satu kelurahan, enam lingkungan, dan satu desa pakraman dengan tiga banjar adat. Dengan luas wilayah mencapai 52 km² dan jumlah penduduk 10.165 jiwa, masyarakat Gilimanuk didominasi pemeluk agama Islam (65,5%) dengan mata pencaharian utama sebagai wiraswasta, nelayan, dan pelaku jasa.

Kapolsek juga melaporkan situasi kamtibmas triwulan I tahun 2025 yang menunjukkan peningkatan gangguan kamtibmas dibanding triwulan sebelumnya, meskipun angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan. Ia menegaskan kesiapan jajarannya dalam menjaga stabilitas keamanan dan pelayanan optimal kepada masyarakat.

Kapolres Jembrana dalam arahannya menegaskan pentingnya peningkatan profesionalisme dalam menjalankan tugas serta kesadaran untuk bekerja dengan hati dan menjunjung tinggi etika pelayanan publik. “Tugas kita tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menghadirkan rasa nyaman bagi masyarakat. Oleh karena itu, laksanakan tugas sesuai SOP dengan sikap humanis dan adaptif,” tandasnya.

Kapolres juga menyampaikan delapan poin strategis sebagai arahan kerja ke depan, meliputi:

1. Optimalisasi kesehatan organisasi,

2. Ketertiban administrasi dan kepatuhan terhadap aturan,

3. Deteksi dini dan keakuratan analisa situasi,

4. Kehadiran aktif anggota di tengah masyarakat,

5. Peningkatan kualitas pelayanan publik,

6. Sinergitas lintas sektor,

7. Pengawasan internal yang kuat,

8. Pengelolaan media yang cerdas dan bertanggung jawab.

Usai pengarahan, Kapolres dan rombongan melakukan pemeriksaan kendaraan dinas dan meninjau kebun P2L (Pekarangan Pangan Lestari) yang dikelola oleh personel Polsek Gilimanuk sebagai wujud kemandirian pangan dan pemanfaatan lahan kosong di lingkungan Mapolsek.

Sebagai penutup, dilakukan sesi foto bersama yang mencerminkan kebersamaan dan soliditas antara pimpinan dan anggota di lapangan. Kunjungan kerja yang berlangsung hingga pukul 16.00 Wita tersebut dilanjutkan dengan kegiatan supervisi oleh masing-masing pejabat terhadap unit-unit teknis di Polsek Gilimanuk.

Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, aman, dan penuh keakraban, mencerminkan semangat kolaborasi dalam membangun institusi Polri yang semakin profesional, modern, dan terpercaya.

*Polsek Pelabuhan Gilimanuk* Polres Jembrana/Onki BINs

 

Deputi Kominfo Kemenko Polkam: Judol di Indonesia Harus Ditekan Semaksimal Mungkin

SIARAN PERS No: 63/SP/HM.01.02/POLKAM/04/2025

Polkam, Jakarta - Pemerintah memastikan bahwa negara hadir untuk melindungi masyarakat dalam pemberantasan judi daring. Keberadaan Desk Pemberantasan Perjudian Daring menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam melakukan upaya percepatan untuk memberantas judi daring.

Demikian disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kemenko Polkam, Marsekal Muda TNI Eko Dono Indarto selaku perwakilan dari Desk Pemberantasan Perjudian Daring dalam kegiatan “Rapat Koordinasi Membahas Konsep Revisi Kepmenko Polkam Nomor 154 Tahun 2024 Tentang Desk Pemberantasan Perjudian Daring Kemenko Polkam” di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

“Dengan adanya desk ini, skala perjudian online menjadi menurun. Hal ini bagus, tapi tentunya tidak membuat pemerintah menjadi lengah, karena pelaku bandar judol (judi online) ini juga membuat suatu perubahan kegiatan yang memanfatkan teknologi yang ada,” ujar Deputi Kominfo Kemenko Polkam.

Eko menjelaskan tujuan revisi Kepmenko Polkam ini memfokuskan pada perubahan struktur organisasi. “Tujuannya agar lebih simple namun menjadi lebih fokus dalam pelaksanaan tugasnya. Ada Satgas Intelijen, Pencegahan, Penindakan atau Penegakkan Hukum, dan ada Satgas Komunikasi dan Media,” tambah Eko.

Deputi Kominfo mengatakan bahwa sebagian besar dari masyarakat di Indonesia, mulai dari anak-anak hingga dewasa, tidak mengetahui bahwa mereka sudah terlibat dalam praktik judi daring. “Mereka hanya sekedar mengambil manfaat sesaat saja, tapi sebenarnya ya merugikan mereka sendiri,” terang Eko.

“Selanjutnya kami akan membuat roadmap untuk bisa mencapai target, yaitu judol di Indonesia ini ditekan semaksimal mungkin, sehingga masyarakat tidak lagi menjadi korban,” harap Deputi Kominfo.

Brigjen Pol. Dr. Himawan Bayu Aji, S.H., S.I.K., M.H., Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri yang hadir sebagai narasumber juga memaparkan apa langkah-langkah yang telah dilakukan Polri meliputi preemtif, preventif, penanganan Laporan Hasil Analisis (LHA) PPATK, dan penindakan .

“Bareskrim Polri telah melakukan pemblokiran 49.748 situs/konten, mengadakan lomba film pendek terkait bahaya judol, dan melakukan penindakan terhadap 1.279 kasus yang berkaitan dengan judi daring,” ungkap Himawan.

Hal ini tentunya diharapkan dapat menjadi sarana sosialisasi bagi masyarakat agar lebih menyadari dan waspada terhadap bahaya serta kerugian dari judi daring.

Selanjutnya, Muhammad Salahuddien Manggalany, seorang praktisi yang merupakan Pendiri dan Anggota Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) yang hadir pula sebagai narasumber, menjelaskan skema perjudian daring, cara perekrutan, hingga memberikan saran untuk solusi pemberantasan judi daring.

“Masyarakat perlu memiliki akun digital pribadi yang kredibel, sehingga ekosistem digital ini dapat dihuni oleh akun digital yang sudah terdaftar, maka akan menjadi aman untuk digunakan dalam bertransaksi,” terang Salahuddien.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Kemenko Polkam, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, Kementerian Hukum, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Kementerian Sosial, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, BIN, BSSN, dan PPATK.

*Humas Kemenko Polkam RI/BINs

 

Rabu, 07 Mei 2025

Polsek Gilimanuk Tanamkan Ketahanan Pangan, Rawat Kebun Sayur dan Kolam Ikan

 

Gilimanuk, Jembrana – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan serta menjaga ketersediaan pangan bergizi, jajaran Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk melaksanakan kegiatan pengawasan dan perawatan tanaman pangan bergizi yang berada di pekarangan Mapolsek. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (7/5) pagi sekitar pukul 08.30 Wita hingga selesai.

Kegiatan dipimpin langsung Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, S.H., M.M., didampingi oleh Waka Polsek, Kanit Lantas, Bhabinkamtibmas, serta melibatkan sejumlah warga masyarakat setempat. Dalam suasana penuh kebersamaan, para personel dan warga tampak bahu-membahu melakukan perawatan terhadap berbagai jenis tanaman pangan yang selama ini tumbuh subur di pekarangan Polsek.

Adapun jenis tanaman yang dirawat meliputi tomat, cabai, terong, kemangi, pepaya serta beragam sayuran lainnya. Tanaman-tanaman tersebut dirawat secara rutin sebagai bagian dari upaya menciptakan ketahanan pangan di lingkungan kepolisian sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan pekarangan rumah secara produktif.

Selain tanaman, di pekarangan Mapolsek juga terdapat sebuah kolam ikan yang berisikan sekitar 750 ekor ikan nila. Kolam tersebut turut dipantau dan dirawat dalam kegiatan ini. Diharapkan, ikan-ikan tersebut akan siap dipanen dalam waktu satu bulan ke depan, sehingga dapat menjadi tambahan sumber pangan bergizi bagi personel Polsek maupun masyarakat sekitar.

Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, mengatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat Polri dalam mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional, serta menjadi bagian dari implementasi nilai-nilai kepedulian sosial dan kemandirian pangan di tingkat lokal.

"Kami ingin menunjukkan bahwa dengan semangat gotong royong, halaman yang sederhana sekalipun dapat menjadi sumber pangan yang menyehatkan. Ini juga menjadi bagian dari edukasi kepada masyarakat bahwa kita semua bisa berperan dalam menjaga ketahanan pangan, mulai dari lingkungan terdekat kita sendiri," ujar Kompol Muliyadi.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara berkala, tidak hanya untuk menjaga keberlangsungan tanaman dan ikan, tetapi juga sebagai bentuk komunikasi dan kebersamaan antara polisi dengan masyarakat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk tak hanya menjalankan fungsi keamanan, namun juga hadir sebagai motor penggerak kemandirian dan ketahanan pangan di wilayah perbatasan Bali barat.

 

*Polsek Pelabuhan Gilimanuk/Onki BINs

Satuan Brimob Polda Metro Jaya Gelar Patroli Skala Besar Sasar Premanisme dan Pemerasan di Jakarta : Operasi Berantas Jaya 2025

Jakarta. Satuan Brimob Polda Metro Jaya melaksanakan patroli skala besar dalam rangka Operasi Berantas Jaya 2025 pada Senin (12/5), dengan m...