Jakarta - Sebagai bentuk
dukungan terhadap pengarusutamaan layanan kesehatan jiwa guna memperkuat
ketangguhan masyarakat Indonesia, Deputi Rehabilitasi BNN RI, dr. Bina Ampera
Bukit, M.Kes., menghadiri Kongres V Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia yang
digelar di Ballroom Aryaduta Hotel Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/11).
Hadir bersama Deputi
Rehabilitasi BNN RI, Direktur Pelayanan Kesehatan Kelompok Rentan Kementerian
Kesehatan, Ketua Majelis Disiplin Profesi, para perwakilan kementerian/lembaga
terkait lainnya, yakni Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
(KP2MI), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Komnas Perempuan,
serta Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Ketua Umum PP IPK Indonesia, Dr.
R.A. Retno Kumolohadi, M.Si., Psikolog,
dalam sambutannya mengatakan bahwa tema kongres kali ini, yaitu
“Pengarusutamaan Layanan Kesehatan Jiwa Komunitas: Optimalisasi Peran Psikolog
Klinis dalam Upaya Peningkatan Ketangguhan Masyarakat Indonesia”, sangat
penting dan relevan dengan berbagai dinamika sosial yang menuntut peningkatan
akses, kualitas, dan keberlanjutan layanan kesehatan jiwa di tengah masyarakat.
Saat ini, dikatakannya lebih
lanjut, masalah kesehatan jiwa bukan lagi hal yang tabu untuk dibicarakan,
bahkan harus menjadi bagian utama dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia.
Dalam menghadapi berbagai tantangan, baik sosial, ekonomi, maupun budaya,
dibutuhkan ketangguhan mental masyarakat sebagai fondasi penting agar mampu
beradaptasi, bangkit dari tekanan, serta menjaga produktivitas dan kualitas
hidup di tengah perubahan yang semakin kompleks.
Dalam kaitannya dengan
permasalahan narkotika, kesehatan jiwa memegang peran krusial karena kerentanan
psikologis sering kali menjadi salah satu faktor pemicu penyalahgunaan zat.
Penguatan layanan kesehatan jiwa, khususnya di tingkat komunitas, menjadi
langkah strategis untuk mencegah, mendeteksi dini, serta memberikan
pendampingan yang tepat bagi individu yang berisiko maupun yang tengah
menjalani proses pemulihan.
Sebab itu, BNN berharap
terselenggaranya Kongres V IPK Indonesia ini dapat menghasilkan rekomendasi
strategis serta memperkuat peran psikolog klinis dalam mendukung layanan
kesehatan jiwa, khususnya pada individu yang rentan maupun terdampak
penyalahgunaan narkotika. Melalui kolaborasi yang semakin erat, BNN meyakini
upaya bersama ini akan turut memperluas akses layanan kesehatan jiwa yang
berkualitas dan mendorong terwujudnya masyarakat yang lebih tangguh dan sehat.
BINs
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Tidak ada komentar:
Posting Komentar