Jumat, 22 Agustus 2025


SIARAN PERS No. 369/SP/HM.01.02/POLKAM/8/2025

Polkam, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Polisi (Purn.) Budi Gunawan menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba yang telah berhasil melakukan pengungkapan terhadap kasus-kasus besar narkotika.

Ia menegaskan bahwa pemberantasan narkoba adalah bentuk komitmen negara dalam perlawanan terhadap jaringan sindikat narkoba.

Melalui Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba, upaya pemberantasan meningkat sangat pesat. Tercatat sejak November 2024 hingga 14 Agustus 2025 Desk telah berhasil melakukan pengungkapan sebanyak 30.190 kasus. Dengan total barang bukti seharga Rp 12.605.742.427.76 (dua belas koma enam triliun rupiah).

"Keberhasilan dalam pengungkapan kasus ini tentunya merupakan hasil kolaborasi yang intensif antara BNN dan instansi lainnya di bawah Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba yang merupakan bukti nyata komitmen kita dalam perang melawan narkoba di Indonesia" ujar Menko Polkam Budi Gunawan yang disampaikan oleh Sekretaris Kemenko Polkam Letjen TNI Mochammad Hasan pada “Konferensi Pers Pemusnahan Barang Bukti Narkotika dan Pengungkapan Kasus Cairan Rokok Elektrik (Vape) yang Mengandung Narkoba di Bawah Koordinasi Desk Pemberantasan Narkoba” di Jakarta, Jumat (22/08/2025).

Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba yang dikoordinasikan oleh Menko Polkam saat ini mengintegrasikan kekuatan seluruh kementerian dan lembaga terkait, mulai dari BNN, TNI, Polri, Kejaksaan, Imigrasi, Bea Cukai, hingga BIN dan pemerintah daerah. Hal ini merupakan perwujudan Asta Cita yang diusung oleh Presiden Prabowo bahwa negara harus bersikap tegas terhadap segala bentuk narkoba di Tanah Air kita.

Pada pemusnahan kali ini, BNN memusnahkan barang bukti narkotika dengan total berat mencapai 474 kilogram, dengan jumlah kasus yang diungkap adalah 21 Laporan Kasus Narkoba (LKN), dengan rincian sebagai berikut: Sabu 253.067,88 gram; Ganja 218.414,22 gram; Ekstasi 94 butir; Kokain 2.998,58 gram.

"Kita tidak bisa lagi bekerja terpisah-pisah. Penanganan narkoba bukan hanya tanggung jawab BNN atau Polri. Ini adalah tugas nasional yang memerlukan orkestrasi kekuatan negara secara menyeluruh. Oleh karena itu Desk Koordinasi Pemberantasan Narkoba hadir di sini," ujar Menko Polkam Budi Gunawan.

Pada kesempatan itu, Menko Polkam mengajak mari kita perkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika demi menyelamatkan generasi bangsa dan menjaga kedaulatan negara.

"Pengungkapan kasus jaringan narkotika yang dilakukan hari ini merupakan bukti nyata bahwa negara hadir. Bahwa aparat tidak tinggal diam. Bahwa kita, bersama-sama, menjalankan amanat konstitusi untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dari ancaman nyata yang bernama narkoba," kata Menko Polkam Budi Gunawan.

Kepala BNN Komjen Pol. Marthinus Hukom menyampaikan bahwa sejak dibentuk Desk Pemberantasan Narkoba oleh Menko Polkam, Pelaksanaan Operasi Pemberantasan Narkoba Oleh Petugas Gabungan Berlangsung Semakin Efektif.

"Operasi pemberantasan narkoba telah berhasil menyita barang bukti dalam jumlah signifikan yang berdampak positif, yaitu menekan ketersediaan narkoba di pasaran sekaligus mempersempit ruang gerak sindikat. Oleh karena itu, operasi terpadu harus terus digelar secara berkesinambungan untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkoba," katanya.

Marthinus juga mengimbau mengajak semua elemen Bangsa, kepada Para Pimpinan Kementerian/Lembaga, Pimpinan Daerah, dan Para Kepala Desa dan Lurah agar semakin menguatkan semangat dalam melindungi masyarakat dari pengaruh tipu daya jaringan sindikat narkoba 

*Kemenko Polkam RI/BNN/BINs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Timur Pane, Sang Jenderal Copet dari Medan”

Siapa yang tak kenal Naga Bonar? Tokoh kocak nan legendaris dalam film besutan Asrul Sani (1987) itu dikenal suka main angkat pangkat sendir...