SIARAN PERS No. 88/SP/HM.01.02/POLKAM/05/2025
Polkam, Jakarta – Dalam konteks
pembangunan nasional, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan
agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental
dalam Asta Cita adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi
manusia.
“Mengapa ini menjadi prioritas?
Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah.
Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai nilai Pancasila bisa melahirkan
ketimpangan,” ujar Inspektur Upacara, Sesmenko Polkam Letjen TNI Mochammad
Hasan saat membacakan pidato Kepada Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
pada Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di kantor Kemenko
Polkam, Jakarta, Senin (2/6/2025).
Sesmenko Polkam menyampaikan,
memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan
bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan sosial.
Sementara itu, dalam era
globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap
Pancasila pun semakin nyata. “Kita menyaksikan penyebaran paham-paham
ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam
kohesi sosial kita,” kata Sesmenko Polkam.
“Oleh karena itu, melalui Asta
Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam
segala dimensi kehidupan mulai dari Pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga
ruang-ruang digital,” sambungnya.
Pada kesempatan itu, mantan
Pangdam I/Bukit Barisan ini mengajak semua pegawai di Kemenko Polkam untuk
merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman
Indonesia. Dalam Pancasila diajarkan bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk
terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu.
“Dari sila pertama hingga sila
kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan
semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat
manusia,” kata Sesmenko Polkam Hasan.
*Kemenkopolkam/BINs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar