Sukabumi - Kepemimpinan
transformatif dan kolaboratif menjadi penekanan Sekretaris Utama BNN RI, Tantan
Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., dalam pidato penutupan pelatihan kepemimpinan
administrator (PKA) tahun 2024 yang dilaksanakan pada Rabu (11/9), di PPSDM
BNN, Lido, Jawa Barat.
Di hadapan 30 orang peserta PKA
yang seluruhnya dinyatakan lulus tersebut, Sestama BNN RI menegaskan bahwa PKA
merupakan upaya dalam mencetak pemimpin yang transformatif dan kolaboratif yang
mampu mengarahkan, memotivasi, serta memberdayakan anggota dalam mewujudkan
visi dan misi organisasi.
“Kepada para peserta PKA Saya
berpesan untuk mampu menggali masukan dan ide dari berbagai sumber sebelum
mengambil keputusan, serta mampu membangun tim yang solid dan dapat bekerja
dengan menciptakan strategi yang lebih baik guna mencapai tujuan bersama,"
tutur Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M.
Dalam kesempatan tersebut
Sestama BNN RI juga mengingatkan terkait pentingnya memiliki kompetensi dalam
menghadapi situasi yang semakin kompleks di era VUCA (Volatility, Uncertainty,
Complexity, Ambiguity) bagi para pimpinan BNN.
“Salah satu kemampuan yang juga
harus dimiliki oleh para pimpinan di lingkungan BNN saat ini adalah kemampuan
dalam membaca, menganalisa, dan memahami perkembangan dan tantangan perubahan
yang begitu cepat,” imbuhnya.
Kemampuan tersebut menurut
Tantan Sulistyana berkaitan dengan tugas BNN yang dihadapkan pada perkembangan
modus operandi dan sindikat narkotika yang memanfaatkan kecanggihan teknologi
hingga melampaui aturan hukum.
Para pimpinan BNN selain
tentunya harus memiliki kemampuan manajerial disampaikan Sestama BNN RI juga
harus memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai dengan tantangan dan kebutuhan
zaman, sehingga mampu menganalisis, menginisiasi ide-ide konstruktif, dan
mengomunikasikan ide/gagasan tersebut.
Usai menyampaikan pidato
penutupan, Sestama BNN RI pun mengumumkan tiga peserta dengan nilai terbaik
pada pelatihan yang telah berlangsung sejak bulan April melalui blended
learning tersebut. Ketiganya yaitu, Bambang Styawan, S.Pd., M.M., M.Si., dari Loka
Rehabilitasi Kalianda, Agung Suseno, S.Sos., M.A., dari Deputi Bidang
Pemberantasan BNN RI, dan Elizabeth Julian Kartini Saormauly, M.H., CFrA.,
CRMO, dari Inspektorat Utama BNN RI.
( BINs )
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar