Kamis, 12 September 2024

Penutupan PKA BNN Tahun 2024: Pimpinan Di Lingkungan BNN Harus Transformatif Dan Kolaboratif

Sukabumi - Kepemimpinan transformatif dan kolaboratif menjadi penekanan Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., dalam pidato penutupan pelatihan kepemimpinan administrator (PKA) tahun 2024 yang dilaksanakan pada Rabu (11/9), di PPSDM BNN, Lido, Jawa Barat.

Di hadapan 30 orang peserta PKA yang seluruhnya dinyatakan lulus tersebut, Sestama BNN RI menegaskan bahwa PKA merupakan upaya dalam mencetak pemimpin yang transformatif dan kolaboratif yang mampu mengarahkan, memotivasi, serta memberdayakan anggota dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.

“Kepada para peserta PKA Saya berpesan untuk mampu menggali masukan dan ide dari berbagai sumber sebelum mengambil keputusan, serta mampu membangun tim yang solid dan dapat bekerja dengan menciptakan strategi yang lebih baik guna mencapai tujuan bersama," tutur Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M.

Dalam kesempatan tersebut Sestama BNN RI juga mengingatkan terkait pentingnya memiliki kompetensi dalam menghadapi situasi yang semakin kompleks di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) bagi para pimpinan BNN.

“Salah satu kemampuan yang juga harus dimiliki oleh para pimpinan di lingkungan BNN saat ini adalah kemampuan dalam membaca, menganalisa, dan memahami perkembangan dan tantangan perubahan yang begitu cepat,” imbuhnya.

Kemampuan tersebut menurut Tantan Sulistyana berkaitan dengan tugas BNN yang dihadapkan pada perkembangan modus operandi dan sindikat narkotika yang memanfaatkan kecanggihan teknologi hingga melampaui aturan hukum.

Para pimpinan BNN selain tentunya harus memiliki kemampuan manajerial disampaikan Sestama BNN RI juga harus memiliki kompetensi yang mumpuni sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman, sehingga mampu menganalisis, menginisiasi ide-ide konstruktif, dan mengomunikasikan ide/gagasan tersebut.

Usai menyampaikan pidato penutupan, Sestama BNN RI pun mengumumkan tiga peserta dengan nilai terbaik pada pelatihan yang telah berlangsung sejak bulan April melalui blended learning tersebut. Ketiganya yaitu, Bambang Styawan, S.Pd., M.M., M.Si., dari Loka Rehabilitasi Kalianda, Agung Suseno, S.Sos., M.A., dari Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, dan Elizabeth Julian Kartini Saormauly, M.H., CFrA., CRMO, dari Inspektorat Utama BNN RI.

 ( BINs )

#indonesiabersinar

#indonesiadrugfree

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polres Tangsel Bersama Bea Dan Cukai Sita 642 Kg Ganja, 7,8 Kg Sabu dan 1,1 Kg MDMA, Ungkap Penyalahgunaan Narkotika

Tangsel - Dalam dua bulan terakhir satuan reserse narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap perkara menonjol te...