Rabu, 31 Januari 2024

“ Sesama Anak Bangsa, Maka Kita Harus Bersatu “ Letjen ( Purn ) Agus Widjojo ( Terkenal sebagai Tentara Kok Mikir ? )

Oleh : Idris Mappakaya ( Ka. Pemberitaan Hubungan Antar Lembaga Bhayangkara Indonesia News )

Tulisan ini dibuat saat Letjen ( Purn ) Agus Widjojo menjabat sebagai Gubernur Lemhanas pada tanggal 18 Juni 2021 saat Tim Bhayangkara Indonesia News mewancarai dikantornya. ( ini hanya sebagian tulisan dibuat karena menyangkut demokrasi dan bahaya radikalisme )

Kehidupan berpolitik dalam berbangsa dan bernegara haruslah mengedapankan jiwa kenegarawanan serta kemauan untuk memaafkan untuk segala sesuatunya terlebih dendam politik.

Negara ini didirikan bukan untuk suatu golongan tertentu maupun secara nepotisme ( orde baru ), keberagaman bangsa ini disatukan oleh suatu ideologi negara bernama Pancasila. Kekuatan bangsa ini justru dari keberagamannya /kebhinekaan yang bila dikelola dengan sangat baik akan menjadikan salah satu pondasi kekuatan besar yang kemudian didukung oleh sumber daya alam serta manusianya yang dikatakan Bung Karno “ National Chracter Building “ . Namun untuk mencapai tujuan tersebut haruslah memiliki kesepakatan diantara para pemimpin – pemimpin politik dan tokoh masyarakat bagaimana mengelola administrasi pemerintahan ini berjalan dengan baik  seperti yang tertuang dalam Sila Ke-4 Pancasila yang di implementasikan dengan demokrasi sesuai jati diri bangsa tanpa menjatuhkan lawan politik.

Dengan berjalannya waktu kehidupan berbangsa dan bernegara banyak ditemui kelompok – kelompok yang berfaham serta berideologi berbeda dari Pancasila, yang saat ini terlihat sekali kelompok yang menggunakan politik identitas khususnya dengan mengusung faham agama secara radikal untuk membuat negara ini berfaham hanya satu agama saja. Kita harus mewaspadai kelompok ini yang menyusup di semua sektor untuk mengganggu jalannya demokrasi, dan kita perlu mewaspadai permainan proxy pihak – pihak yang tidak ingin bangsa Indonesia Berjaya. Maka sesame anak bangsa kita harus bersatu.

Letjen ( Purn ) Agus Widjojo bersama Letjen. (Purn ) Susilo bambang Yudhoyono ( Presiden RI Ke-6 ), merumuskan konsep reformasi TNI atas usulan Presiden waktu itu  Abdurahman Wahid ( Gus dur ), dan Letjen Agus Widjojo menuangkan konsep pemikirannya agar Polri terpisah dari Tentara sebagai simbol dan perwujudan suatu negara Demokrasi serta salah satu tujuan Perjuangan Gerakan Reformasi.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sesama BNN RI Sampaikan Orasi Ilmiah Pada Wisuda Ke-XVII Universitas Tama Jagakarsa

Jakarta - Sekretaris Utama (Sestama) BNN RI, Tantan Sulistyana, S.H., S.I.K., M.M., menyampaikan orasi ilmiah pada Wisuda ke-XVII yang digel...