B.U. Surono
Jakarta. (
4/4/2020)
Pimpinan umum Bhayangkara Indonesia News ( BINs ) B. U. Surono, dalam menyoroti keadaan dunia dan bangsa Indonesia
khususnya terkait wabah virus Covid-19 /Corona. Mengatakan “Kebijakan
pemerintah Indonesia sudah tepat, yakni keputusan yang diambil pemerintah pusat
penuh kehati – hatian dan pencermatan tinggi, keputusan untuk menjalankan Physical
Distancing dalam skala besar perlu ketegasan dan disiplin bila perlu
dilakukan kebijakan darurat sipil. Dengan demikian pemerintah tidak perlu
menerapkan lockdown.”
Sifat karakteristik Covid-19 belum terdeteksi secara spesifik karena ini merupakan wabah pandemic terlepas dari conspiracy theory ini
merupakan virus yang merupakan “ras” dari virus Mers dan SARS dan hanya ahli
biologi yang dapat menerangkannya. Bila Presiden memberlakukan Lockdown dampak –
dampak yang terjadi terhadap perekonomian dan situasi sosial yang tidak
terkendali akan menimbulkan situasi
politik sebagai pemanfaatan kondisi.
Bila melihat tulisan Franco “ Bifo “ Berardi Beyond the Breakdown : Three Meditations on
Aftermath. Dalam tulisannya Franco yang menekankan bahwa jarak yang
diciptakan akibat wabah pandemic ini masyarakat akan tenggelam saat isolasi dalam
ketiadaan abadi dari koneksi virtual .
Tulisan ini juga memberikan ulasan bahwa
lockdown dapat membuat kekacauan dan penghapusan
satu peradaban bila tidak dilakukan secara profesional dan kesiapan yang
matang.
Kesiapan Pemerintah dalam melaksanakan Pembatasan Sosial
Dalam Skala Besar ( PSBB )dalam darurat Corona harus benar – benar dipatuhi
oleh setiap Kepala Daerah sebagai penanggung jawab wilayah masing – masing. Kesigapan
Pemerintah Daerah dalam menangani ini , dimana pihak Kepolisian sebagai
pelaksana PSBB harus benar – benar bersinergi.Dan tidak boleh saling
menyalahkan namun bersama – sama melaksanakan instruksi Pemerintah Pusat agar
pencegahan virus dapat maksimal dan dapat selesai dengan cepat dalam menghadapi
cobaan ini./ Afif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar