Jumat, 19 Juli 2019

Arswendo Atmowiloto Meninggal Dunia


Jakarta - Arswendo Atmowiloto meninggal dunia di usia 70 tahun pada hari Jumat (19/7/2019). Wartawan senior ini menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya Komplek Kompas, Petukangan, Jakarta. Kabar duka itu juga disampaikan oleh kawan dekat Arswendo, Erros Djarot. "Iya betul," kata Erros Djarot, hari ini seperti dikutip Antara. Arswendo meninggal karena terkena penyakit prostat. Ia sebelumnya memang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta. Kabar soal Arswendo mengidap kanker prostat ini juga pernah disampaikan rekannya yang juga sesama seniman teater, Rudolf Puspa melalui akun Twitter-nya. "Arswendo dua bulan ini terkena kanker prostat. Sudah dua kali dioperasi. Kondisinya tadi pagi drop, dibawa dengan ambulans ke RS Pertamina. Mohon doa ya," tulis Rudolf pada akun Twitternya. Pria kelahiran Solo, 26 November 1948 ini dikenal sebagai wartawan di berbagai majalah dan koran. Selain itu, Arswendo juga mendirikan PH yang memproduksi sinetron populer "Keluarga Cemara" hingga "Satu Kakak Tujuh Keponakan". Dua sinetron itu membuat namanya dikenal banyak orang. 


Karya - Karya Arswendo :


Dalam penulisan tidak jarang dia menggunakan nama samaran. Untuk cerita bersambungnya, Sudesi (Sukses dengan Satu Istri), di harian Kompas, ia menggunakan nama Sukmo Sasmito. Untuk Auk yang dimuat di Suara Pembaruan ia memakai nama Lani Biki, kependekan dari Laki Bini Bini Laki, nama iseng yang ia pungut sekenanya. Nama-nama lain pernah dipakainya adalah Said Saat dan B.M.D Harahap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BNN Tingkatkan Efisiensi Kerja Dengan SRIKANDI V3

Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) melalui Biro Umum terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan tata kelola pemerintahan yang ba...