THE
ASSOCIATED PRESS
10 APRIL 2019 06:
Jakarta, Indonesia
Ketika orang Indonesia
memberikan suara dalam pemilihan presiden dan legislatif minggu depan, mereka
akan bergulat dengan pilihan yang mempengaruhi masa depan negara mereka, dan
surat suara sebesar poster.
Dokumen-dokumen berukuran super,
beberapa terlalu besar untuk bisa dibuka di dalam bilik-bilik suara,
menimbulkan keluhan dan juga kekhawatiran bahwa para pemilih lansia akan
bergumul dengan mereka.
Pemungutan suara untuk Senat
mencakup lebih dari setengah tubuh seorang wanita yang menahannya pada latihan
simulasi pemungutan suara yang diadakan oleh komisi pemilihan pada hari Rabu.
"Ini tentu menyulitkan
orang untuk memilih," kata warga Jakarta Siti Nuria.
"Mengapa pemilihan ini tidak bisa dibuat lebih
sederhana? Akan sangat merepotkan bagi para lansia untuk memilih dan melipatnya
kembali," katanya.
Meski ukurannya besar, yang lain mengeluh tulisannya
masih terlalu kecil.
"Kami berharap bahwa di masa depan itu bisa
lebih sederhana, dengan ukuran kertas yang tidak terlalu besar dan nama yang
dicetak dengan ukuran font yang lebih besar," kata Susanti Sidiq.
Indonesia, negara demokrasi
terbesar ketiga di dunia setelah India dan AS dan kubu demokrasi di lingkungan
negara-negara otoriter, mengadakan pemilihan presiden, Senat, dan legislatif
nasional, provinsi, dan kabupaten pada 17 April. Sekitar 190 juta orang
memenuhi syarat untuk memilih.
Jajak pendapat mengatakan Presiden Joko Widodo
memiliki keunggulan besar atas penantangnya, mantan pasukan khusus Jenderal
Prabowo Subianto, meskipun banyak pemilih tetap ragu-ragu. ( Miami
Herald/ Translated )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar