Jumat, 15 Juni 2018

Penerimaan Calon Siswa Polri di Raja Ampat Dinilai Tak Berpihak Pada Orang Asli Papua

RAJA AMPAT, Bhayangkara Indonesi News – Dewan Adat Raja Ampat angkat bicara soal penerimaan calon siswa (Casis) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.


Pasalnya, proses penerimaan atau perekrutan casis tersebut sepertinya tidak berpihak kepada orang asli Papua (OAP).

“Banyak anak-anak asli Papua yang tidak lolos tes polisi di Waisai dan kami sangat sesali, dan hal ini tidak diperhatikan oleh panitia di Polres Raja Ampat,”kata Ketua Dewan Adat Raja Ampat Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP kepada Wartawan BINs, Rabu (18/04/2018)

Menurutnya, hal ini jangan sepelekan, karena bagian ini adalah Perintah Negara yang wajib hukumnya dijalankan oleh seluruh pihak di bangsa ini.

“Dewan Adat Raja Ampat mengingatkan Panitia Test Casis di raja Ampat agar menghargai Hak Kekhususan yang di miliki oleh OAP. sebenarnya Pihak Kepolisian harus bangga kali ini banyak anak anak adat papua yang tertarik masuk Polisi,”tegas Paul Fincen Mayor.

Untuk itu, sebagai dewan adat mempertanyakan hal tersebut, dan kenapa harus tidak di loloskan dan maka sebagai dewansangat diherankan heran skali ada apa ini??

“Dewan adat Mendesak Polres Raja Ampat utk mengakomodir Anak Asli papua jangan paksa keadaan untuk mengakomodir yg lain sembari tidak mengakomodir anak anak adat. sebab mereka harus menjadi Tuan di tanah mereka sendiri. Ujar Mananwir Pau mayor. ( Danus )




Tidak ada komentar:

Posting Komentar