Polkam, Kuala Lumpur - Kementerian Koordinator Bidang Politik
dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan perannya sebagai koordinator Pilar
Politik dan Keamanan nasional dalam Pertemuan ke-30 ASEAN Political-Security
Community (APSC) yang digelar di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC),
Malaysia, Sabtu (25/10/2025).
Pertemuan ini merupakan salah satu agenda utama dalam rangkaian
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN dan KTT Terkait Lainnya yang
berlangsung pada 24–29 Oktober 2025. Melalui forum APSC, negara-negara anggota
ASEAN membahas upaya memperkuat kerja sama politik dan keamanan kawasan di
tengah dinamika global yang terus berkembang.
Delegasi Indonesia pada pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri
Luar Negeri Sugiono dan diikuti antara lain oleh Deputi Bidang Koordinasi
Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Duta Besar Mohammad K. Koba.
Usai pertemuan, Koba menyampaikan bahwa Indonesia, melalui Pilar
Politik dan Keamanan ASEAN, terus konsisten mendorong penguatan sentralitas dan
kesatuan kawasan di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi yang tidak menentu
serta meningkatnya ancaman kejahatan transnasional.
“Indonesia juga aktif mengusulkan berbagai inisiatif kerja sama,
termasuk mendorong disepakatinya Malaka Declaration Against Online Scam and
Cybercrime pada Pertemuan ke-19 ASEAN Ministers Meeting on Transnational Crimes
(AMMTC) di Malaka,” ujar Koba.
Ia menambahkan, pada pertemuan kali ini Indonesia turut
mendorong penguatan kapasitas ASEAN dalam penanganan isu-isu lintas pilar
(cross-pillar issues) melalui koordinasi yang lebih erat antar-badan sektoral
dan lintas pilar ASEAN, termasuk implementasi Strategic Plan APSC 2045.
Lebih lanjut, Koba menjelaskan bahwa Kemenko Polkam berperan
sebagai koordinator Pilar Politik dan Keamanan ASEAN yang beranggotakan
sembilan badan sektoral dan satu organ ASEAN. Kerja sama pilar ini dijalankan
melalui implementasi Cetak Biru Pilar Polkam ASEAN yang diterjemahkan di
tingkat nasional melalui Rencana Aksi Nasional 2025.
“Kemenko Polkam terus mendorong sinkronisasi kebijakan politik
luar negeri Indonesia di ASEAN, antara lain dalam isu perundingan Code of
Conduct on the South China Sea, kerja sama pertahanan dan keamanan,
penanggulangan kejahatan transnasional, serta hak asasi manusia,” imbuhnya.
Partisipasi aktif Kemenko Polkam dalam forum APSC menegaskan
komitmen Indonesia untuk terus menjadi penggerak utama dalam menjaga stabilitas
kawasan dan memperkuat solidaritas ASEAN. Indonesia mendorong pendekatan yang
inklusif, dialogis, dan berbasis kepercayaan antarnegara dalam menghadapi
tantangan regional yang semakin kompleks.
Hasil
pembahasan APSC ke-30 akan menjadi salah satu masukan penting bagi sidang
puncak KTT ke-47 ASEAN yang dihadiri para Kepala Negara dan Pemerintahan ASEAN.
*Kemenko
Polkam RI /BINs


Tidak ada komentar:
Posting Komentar