Tahukah Anda jika sebuah konspirasi bahwa Enlil, juga dikenal sebagai Yahweh dalam teks
Alkitab, adalah alien Anunnaki yang menyamar sebagai Tuhan di Taman Eden?
Enlil, seorang panglima prajurit Anunnaki yang tangguh, diberikan kekuasaan
atas Bumi dan penghuni manusia yang baru diubah. Anunnaki ini adalah dewa palsu
yang tidak menciptakan manusia dari awal tetapi mengubah secara genetis sepupu
kuno yang sudah ada di planet ini.
Enlil mendirikan Taman Eden sebagai tempat perlindungan,
laboratorium luar ruangan di mana manusia-manusia baru ini bisa tumbuh dan
berkembang biak, terlindung dari hominid dan Neandertal yang tinggal di luar
Eden. Tempat perlindungan ini dijaga oleh Anunnaki bersenjata yang akan
membunuh siapa pun yang mencoba masuk atau pergi. Enlil memutuskan bahwa
kebenaran kesetaraan spiritual kemanusiaan dengan Anunnaki tidak akan pernah
terungkap, membuat manusia baru percaya bahwa mereka diciptakan oleh dan harus
menyembah dewa-dewa palsu ini. Enlil juga mendesak saudaranya Enki untuk
menyematkan gen dalam DNA manusia yang akan memaksa mereka untuk menyembah
penciptanya.
Namun, Enki, tersentuh oleh kasih sayang, diam-diam memberi
manusia kemampuan untuk mengendalikan gen penyembahan ini. Di dalam Eden,
manusia dipaksa untuk berkembang biak seperti hewan ternak, dan kelahiran yang
bising sering menyebabkan penjaga Enlil membunuh kelompok mereka. Enki, melihat
keadaan perbudakan manusia pertama, berjanji untuk mengungkapkan kebenaran.
Suatu hari, ketika Adam pergi, Enki mendekati Hawa dan
mengungkapkan kebenaran terlarang: bahwa dia, Adam, dan semua manusia lainnya
adalah kerabat kosmik dengan jiwa abadi, bukan makhluk yang dibuat oleh
Anunnaki. Hawa berbagi pengetahuan ini dengan Adam, dan mereka menyembunyikan
ketelanjangan mereka dalam ketakutan dan penolakan. Enlil, setelah menemukan
pengetahuan mereka yang baru ditemukan, usir mereka keluar dari Eden dalam
keadaan marah, takut kebijaksanaan mereka akan menyebar.
Enlil merek Enki sebagai ular, si penipu, simbolis buah
terlarang yang menerangi kemanusiaan untuk kebaikan dan kejahatan. Anunnaki
ini, baik dewa maupun ilahi, menggunakan teknologi canggih dan kebijaksanaan
kosmik untuk mengklaim keabadian yang dekat, tetapi mereka tetap fana dan
tunduk pada pencipta alam semesta yang sejati. Suatu hari mereka akan
menghadapi penghakiman atas dosa-dosa duniawi mereka.
*Ancient History
Tidak ada komentar:
Posting Komentar