Jakarta - Kepala BNN RI
Marthinus Hukom menerima audiensi dari Bupati Karimun, Ing. Iskandarsyah,
beserta jajaran, di Ruang Sutomo, Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat
(4/7). Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi antara
pemerintah pusat dan daerah dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), khususnya di wilayah
perbatasan yang rawan menjadi jalur masuk narkotika jaringan internasional.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati
Karimun menegaskan komitmen kuat pemerintah daerah dalam mendukung BNN. Salah
satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah penyediaan lahan hibah seluas
900 meter persegi untuk pembangunan Kantor BNN Kabupaten Karimun (BNNK).
“Kami menyambut audiensi ini
dengan suka cita. Selain untuk mempererat silaturahim, Kami ingin menunjukkan
bahwa Pemerintah Kabupaten Karimun siap berkolaborasi dengan BNN dalam
mengatasi persoalan narkoba yang selama ini turut mencoreng nama daerah Kami di
mata publik,” ujar Bupati Iskandarsyah.
Ia juga menjelaskan berbagai
program dan regulasi yang telah diterbitkan, seperti Peraturan Bupati Nomor 29
Tahun 2015 tentang Aksi Nasional P4GN, pembentukan Tim Terpadu P4GN sejak tahun
2020, penyusunan Action Plan P4GN Kabupaten Karimun, serta peluncuran Program
Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba) pada tahun 2024. Menurutnya, dukungan daerah
terhadap BNN tidak hanya berhenti pada tataran regulasi, tetapi juga
diimplementasikan melalui aksi nyata yang berkelanjutan.
“Kami tidak hanya membuat
regulasi, tapi juga menjalankan aksi nyata. Dukungan Kami terhadap BNN adalah
bentuk komitmen masyarakat Karimun dalam melindungi generasi muda dan wilayah
Kami dari ancaman narkoba,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala
BNN RI Marthinus Hukom menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh
Pemerintah Kabupaten Karimun. Ia menyambut baik semangat kolaboratif ini dan
berharap langkah-langkah seperti hibah lahan dapat segera ditindaklanjuti agar
kehadiran BNN di wilayah strategis seperti Karimun dapat semakin diperkuat.
Kepala BNN RI juga menyampaikan
bahwa strategi nasional dalam perang melawan narkoba menekankan pentingnya
penguatan kerja sama antarlembaga, pengembangan sistem intelijen berbasis big
data dan kekuatan human intelijen, serta pembangunan ketahanan sosial
masyarakat, khususnya di wilayah pesisir dan kepulauan kecil yang menjadi garda
terdepan Indonesia di perbatasan.
“Karimun adalah garda terdepan
di perbatasan negara, untuk itu kolaborasi antara pemerintah daerah dan BNN
sangat penting untuk membentengi masyarakat dari infiltrasi sindikat narkoba.
Kami menyambut baik rencana hibah lahan dan akan menindaklanjuti langkah ini
secara serius,” ujar Kepala BNN RI.
Ia juga menekankan pentingnya
pemetaan titik-titik rawan yang berpotensi menjadi jalur masuk barang haram,
serta perlunya mendorong masyarakat untuk memiliki kesadaran tinggi guna
menjadi “polisi moral” bagi dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.
“Mungkin ke depan Kita bisa
memetakan lagi tempat-tempat yang berpotensi untuk masuknya barang-barang haram
ini. Bagaimana Kita bisa mengimbau kepada masyarakat, bagaimana Kita
meningkatkan kesadaran mereka, sehingga mereka menjadi polisi moral bagi diri
mereka sendiri, dan dengan sendirinya mencegah masuknya barang-barang itu,”
tuturnya.
Selain itu, Kepala BNN RI juga
menyoroti pentingnya memprofil komunitas nelayan yang rentan direkrut oleh
sindikat narkoba, mengingat posisi geografis Karimun yang sangat dekat dengan
Malaysia dan Singapura.
“Karimun menjadi titik terdekat
dengan batas terluar pantai atau perairan Indonesia, dan ini menjadi salah satu
fokus, bukan hanya bagi BNN, tetapi juga seluruh aparat keamanan negara. Pak
Bupati ini adalah garda paling depan dan sangat terdepan dari pemerintah Kita
di Indonesia,” tegasnya.
Audiensi ini menjadi langkah awal yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antarlembaga, membangun ketahanan masyarakat dari tingkat kabupaten hingga desa dan kampung, serta memperkuat posisi Karimun sebagai wilayah perbatasan yang tangguh dan bersih dari narkoba.
BINs
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar