Jakarta - Kepala BNN RI
Marthinus Hukom memimpin Upacara Kenaikan Pangkat (Korps Raport) Anggota Polri
Penugasan di Lingkungan BNN. Upacara berlangsung di Ruang Muh. Hatta, Gedung
Tan Satrisna BNN, Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat (4/7).
Sebanyak 15 (lima belas) anggota
Polri mendapat kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, dengan rincian sebagai
berikut:
1. Komisaris Besar Polisi
(Kombes Pol) sebanyak 10 (sepuluh) personel.
2. Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) sebanyak 1 (satu) personel.
3. Ajun Inspektur Polisi
Dua (AIPDA) sebanyak 4 (empat) personel.
Kepala BNN RI kembali menegaskan
bahwa upacara ini bukan sekadar seremonial atau rutinitas bagi aparatur negara
yang menerima kehormatan kenaikan pangkat. Lebih dari itu, kenaikan pangkat harus
dimaknai sebagai pencerminan tanggung jawab yang lebih besar, serta mengandung
nilai-nilai sosial dan spiritual yang mendalam.
Terkait dengan dimensi sosial,
Kepala BNN RI menyampaikan bahwa pangkat merupakan sebuah kehormatan untuk
menempati level sosial yang lebih tinggi, sekaligus amanah berupa tanggung
jawab yang semakin besar dari negara. Oleh karena itu, Kepala BNN RI
mengingatkan bahwa setiap aparatur yang menerima kenaikan pangkat harus mampu
menjaga perilaku sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku. Selain itu,
lanjut Marthinus Hukom, setiap individu juga dituntut untuk terus meningkatkan
kapasitas diri dan pola pikir yang bahkan melampaui pangkat yang disandang.
“Jangan semakin tinggi
pangkatnya, semakin Kita dihormati bahkan Kita melakukan sesuatu yang ada di
luar jenjang kepangkatan itu. Bahkan kalau bisa, kemampuan Kita harus melebihi
dari apa yang Kita miliki hari ini," ujar Kepala BNN RI.
Lebih lanjut, dalam dimensi
spiritual, kenaikan pangkat tidak hanya merupakan bentuk penghormatan yang
diberikan oleh negara, tetapi juga merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
Oleh karena itu, Kepala BNN RI mengingatkan pentingnya rasa syukur atas setiap
pencapaian yang diraih. Jangan sampai kenaikan pangkat membuat seseorang
menjadi lupa diri, apalagi merendahkan orang lain.
“Kadang-kadang orang sudah punya
pangkat lupa diri, seakan-akan dia yang paling hebat. Selalu melakukan sesuatu
yang tidak dinginkan, banyak sekali seperti itu. Diberikan pangkat, diberikan
kuasa lalu kemudian arogan, di BNN semoga itu tidak terjadi dan Saya harapkan
pangkat hanya berbentuk hubungan atau konsekuensi dari pada apa yang telah
Kalian lakukan terhadap bangsa dan negara ini," lanjut Marthinus Hukom.
Mengakhiri acara, Kepala BNN RI menyampaikan ucapan selamat atas kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada para aparatur yang menerima kenaikan pangkat tersebut. Beliau berharap, dengan pangkat yang baru, para penerima mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, demi terwujudnya Indonesia Bersih Narkoba (Bersinar).
BINs
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar