SIARAN PERS No: 53SP/HM.01.02/POLKAM/04/2025
Polkam, Jakarta - Koordinasi
unsur Intelijen Negara dalam mendukung penyelenggaraan diplomasi Indonesia,
khususnya di bidang pertahanan masih perlu diperkuat melalui kolaborasi efektif
antar Kementerian dan Lembaga. Hal tersebut dapat dilakukan melalui membangun
jejaring informasi, berbagi pakai informasi strategis dan sumber daya nasional,
serta didukung oleh penguatan regulasi mekanisme kolaborasi intelijen.
Demikian disampaikan Asdep
Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional Marsma TNI Bayu Hendra
Permana, dalam rapat koordinasi di Jakarta, Kamis (24/4/2025). Rapat koordinasi
ini juga dihadiri oleh pejabat perwakilan dari Ditjen Strahan dan Bainstrahan
Kemhan, Direktur Sosial Budaya dan OI Negara Berkembang serta Direktur Hukum
dan Perjanjian Polkam Kemlu, Divhubinter Polri, Bais TNI, BSSN, Sintel Panglima
TNI, Baintelkam Polri, Sintel matra, dan pejabat terkait di Kemenko Polkam.
Narasumber dihadirkan dari perwakilan Ditjen Kerja Sama Multilateral dan
Direktorat Hukum dan Perjanjian Polkam Kemlu, Bainstrahan Kemhan, Bais TNI, dan
Divhubinter Polri.
Rapat koordinasi ini bertujuan
merumuskan permasalahan terkait peran unsur Intelijen Negara dalam mendukung
penyelenggaraan diplomasi pertahanan Indonesia, dan merupakan kelanjutan dari
rapat yang sebelumnya dilaksanakan pada 13 Maret 2025 di Kantor Kemenko Polkam.
Unit Kerja Asisten Deputi
Koordinasi Intelijen Pertahanan dan Kewaspadaan Nasional akan terus
mengoordinasi penanganan isu ini dan bila perlu akan mengusulkan diterbitkannya
rekomendasi kebijakan guna terciptanya sinergisitas fungsi Intelijen Negara
dalam mendukung penyelenggaraan diplomasi pertahanan yang efektif dalam
mencapai tujuan nasional sesuai perencanaan nasional dan amanat pembukaan UUD
Negara RI 1945.
*Kemenkopolkam/BINs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar