Dengan adanya perkembangan Keadaan Terakhir Dalam Perang
Dunia Ekonomi, Perdagangan Dan Finansial. Bahwa Perkiraan Kedaan Strategis atau
Kirkrastas. Dalam waktu yang tidak terlalu lama atau perkiraan tiga bulan lagi
amerika serikat akan menghentikan perang tariff, hanya ada satu pilihan bagi
Donald Trump yaitu menyerah terhormat atau dimakzulkan oleh bangsanya sendiri.
Saat ini ketidaksepahaman antara presiden Trump dan pendukung
utamanya Elon Musk semakin menjurus kepada perpecahan, ketika Trump mengangkat
Elon Musk masuk cabinet , saham Tesla melejit naik walau hanya sebentar karena
perkembangan keadaan, yang negatif untuk Amerika Serikat saat ini maka saham
Tesla (akan) terus anlok untuk waktu yang sulit diduga. Lebih banyak yang
sepaham dengan Elon Musk yang pasokan Black Battery Electronic Platfrom 3.0
yang 60% dipasok dari China terhenti oleh BYD. Prokal China yang menerapkan
tariff 125% dan pembatalan impor sebesar USD 640 Milliar, membuat para
kapitalis amerika serikat berang, mereka ingin segera menghentikan Trump yang
sedang menggali lubang kuburnya sendiri. Dilain pihak dalam sepinya kehidupan
pasar di shanghai, hongkong dan tempat lain di China.
Presiden Xin Jinping
terus menerus mengingatkan masyarakatnya bahwa perang akan dimenangkan oleh
mereka yang paling tahan menderita. Bangsa China menurut Presiden Xin Jinping
adalah Samudera Tenang yang kerap
dilandai Badai dan pasti akan berlalu, sementara itu media massa, TV Nasional,
dan Media lokal sibuk memberitakan berbagai cerita kehidupan rakyat China yang
dulu penuh kemiskinan dan penderitaan, ( yang memacu ) membuat China sekarang
ini menjadi sangat perkasa di dunia, Untuk itu Presiden Xin Jinping membakar
semangat rakyatnya bahwa China siap untuk perang apapun terhadap siapapun yang akan
menyerang China.
Dalam perang dunia ekonomi ini pikpok Presiden Prabowo
Subianto maneuver ini membuat senang administrasi Trump, Manuver tersebut
merupakan strategi penggalangan Indonesia yang berlian untuk menunjukkan bahwa
kita tetap berprinsip politik luar negeri yang bebas dan aktif , walaupun (
demi ) bertujuan untuk kepentingan nasional bangsa Indonesia , Kebijakan
Presiden Republik Indonesia agar pengembangan Batam disegerakan untuk
meningkatkan daya saing kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas,
Memungkinkan China untuk menepis barikade tariff Trump kea rah relokasi
perusahaan – perusahaannya ke sini ( Batam ) dengan demikian Indonesia akan
mendapatkan keuntungan karena menerima Spill Over dari kemenangan China yang
menjadi arang, sebaliknya Indonesia tidak akan menjadi asbak dari kekalahan
Amerika Serikat yang telah menjai abu. Semua bentuk perang hanya membuat yang
menang menjadi arang dan yang kalah menjadi abu kita tidak akan menerima
arangnya China, karena dari batam kelak investasi akan membangkitkan kekuatan ekonomi
daerah – daerah lain diseluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara.
*Sumber : Ig. AM. Hendropriyono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar