Jakarta
- Era digital telah mengubah ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan publik,
termasuk Kepolisian. Polri dihadapkan pada tantangan untuk tidak hanya
menegakkan hukum, tetapi juga membangun sistem pelayanan yang cepat,
transparan, dan berorientasi pada kebutuhan warga. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kepolisian (STIK) Irjen. Pol. Dadang Hartanto dalam Seminar Nasional bertajuk
"Mewujudkan Pelayanan Polri yang Responsif dan Berorientasi pada Harapan
Masyarakat dalam Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan Transformasi Digital"
menegaskan bahwa keberhasilan Polri dalam menjawab tantangan ini akan sangat
bergantung pada kemampuannya beradaptasi dengan teknologi serta mengedepankan
pendekatan humanis, Senin (17/3).
Ketua
STIK menekankan bahwa responsivitas Kepolisian harus lebih dari sekedar
kecepatan dalam menangani laporan. “Membangun Polri yang responsif berarti
memastikan setiap interaksi dengan masyarakat mencerminkan profesionalisme,
akuntabilitas, dan empati. Teknologi hanya menjadi alat bantu, tetapi kunci
utamanya adalah komitmen dalam membangun kepercayaan publik,” ujar Ketua STIK
Irjen. Pol. Dadang Hartanto
Seminar
ini menjadi forum penting bagi berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan
strategi peningkatan kualitas layanan kepolisian. Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB).
Tak
hanya menyoroti aspek teknologi, seminar ini juga menekankan pentingnya
pendekatan berbasis empati dalam praktik Kepolisian. Hasil penelitian mahasiswa
STIK angkatan ke-82 mengungkap bahwa peningkatan kepercayaan publik terhadap
Polri tidak hanya bergantung pada kecanggihan sistem, tetapi juga pada
bagaimana aparat kepolisian memperlakukan masyarakat dengan sikap yang lebih
humanis.
Dengan
berbagai gagasan yang lahir dari seminar ini, diharapkan Polri dapat
mempercepat reformasi pelayanan yang tidak hanya responsif dan berbasis
teknologi, tetapi juga lebih berorientasi pada kebutuhan dan kepercayaan
publik. Di era 4.0. “ Keberhasilan Polri bukan hanya diukur dari keberanian
dalam menegakkan hukum, tetapi juga dari kemampuannya dalam membangun hubungan
yang lebih harmonis dengan masyarakat “ imbuh Ketua STIK Irjen. Pol. Dadang
Hartanto
Polri
yang inovatif, profesional, dan humanis adalah kunci untuk menciptakan keamanan
yang berkelanjutan serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap
institusi kepolisian di Indonesia.
*Divisi
Humas Mabes Polri /BINs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar