Rabu, 20 Agustus 2025

Perang Bunga Mawar: Perang Saudara Inggris yang Mengguncang Dinasti


Perang Bunga Mawar: Perang Saudara Inggris yang Mengguncang Dinasti

Perang Bunga Mawar (1455–1487) adalah perang saudara berdarah di Inggris yang melibatkan dua cabang dari Dinasti Plantagenet: Wangsa Lancaster (berlambang mawar merah) dan Wangsa York (berlambang mawar putih). Perang ini merupakan konflik dinasti untuk memperebutkan takhta Kerajaan Inggris.

Latar Belakang

Ketidakstabilan politik di Inggris dimulai pada masa pemerintahan Raja Henry VI dari Lancaster. Henry dianggap lemah dan tidak mampu memimpin secara efektif, sehingga membuka peluang bagi Richard, Duke of York, untuk menantang kekuasaannya. Persaingan politik, perebutan kekuasaan, dan krisis ekonomi semakin memperburuk keadaan, hingga akhirnya pecah perang terbuka.

Jalannya Perang

Perang berlangsung dalam beberapa pertempuran besar, salah satunya Pertempuran St Albans (1455) yang dianggap sebagai awal konflik. Selama puluhan tahun, kekuasaan silih berganti antara Lancaster dan York. Tokoh penting dari pihak York adalah Edward IV, yang berhasil merebut takhta dan membawa stabilitas sesaat.

Namun, konflik kembali berkobar setelah kematian Edward IV, ketika adiknya, Richard III, naik takhta. Kekuasaan Richard tidak bertahan lama, karena ia dikalahkan oleh pasukan Lancaster yang dipimpin oleh Henry Tudor pada Pertempuran Bosworth (1485). Dalam pertempuran ini, Richard III tewas, sekaligus menjadi raja Inggris terakhir yang gugur di medan perang.

Akhir Perang

Kemenangan Henry Tudor menandai berakhirnya Perang Bunga Mawar. Henry kemudian naik takhta sebagai Raja Henry VII, pendiri Dinasti Tudor. Untuk memperkuat posisinya, ia menikahi Elizabeth dari York, menyatukan dua keluarga yang berseteru. Simbol penyatuan ini diwujudkan dalam Mawar Tudor, gabungan mawar merah dan putih, yang hingga kini masih menjadi lambang kerajaan Inggris.

Dampak Sejarah

Perang Bunga Mawar menyebabkan kehancuran banyak bangsawan Inggris dan melemahkan sistem feodal. Namun, lahirnya Dinasti Tudor membawa stabilitas politik yang lebih kuat, sekaligus membuka jalan bagi Inggris menuju masa kejayaan di era selanjutnya, terutama pada pemerintahan Henry VIII dan Elizabeth I.

Referensi:

- Hicks, M. (2010). The Wars of the Roses. Yale University Press.

- Dan Jones (2014). The Wars of the Roses: The Fall of the Plantagenets and the Rise of the Tudors. Penguin Books.

- Pollard, A. J. (2001). The Wars of the Roses. Macmillan.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perang Bunga Mawar: Perang Saudara Inggris yang Mengguncang Dinasti

Perang Bunga Mawar: Perang Saudara Inggris yang Mengguncang Dinasti Perang Bunga Mawar (1455–1487) adalah perang saudara berdarah di Inggr...