Polkam, Jakarta – Optimalisasi
anggaran bukan sekedar soal pemangkasan biaya, tetapi bagaimana memastikan
setiap anggaran yang digunakan memberikan manfaat maksimal bagi organisasi dan
Kementerian/Lembaga di bawah koordinasi Kemenko Polkam.
Demikian disampaikan Sekretaris
Kementerian Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan, Letjen TNI Mochammad Hasan
pada acara Penyerahan Dokumen Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) TA 2025 di
kantor Kemenko Polkam, Jumat (7/3/2025).
“Seperti yang kita ketahui
bersama, saat ini kita berada di era di mana efisiensi dalam pengelolaan
anggaran menjadi sebuah keniscayaan. Dengan keterbatasan fiskal dan tuntutan
akuntabilitas yang semakin tinggi, kita dituntut untuk lebih cermat dalam
mengelola setiap rupiah yang telah dialokasikan,” kata Sesmenko Polkam.
Sesmenko menyampaikan beberapa
pesan kepada pejabat dan staf di Kemenko Polkam. Pertama, perencanaan yang
matang dan berbasis proiritas, dimana setiap unit harus memastikan bahwa
program dan kegiatan yang dijalankan selaras dengan visi, misi, serta prioritas
nasional. “Tidak ada lagi anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan yang tidak
berdampak nyata bagi pencapaian target organisasi,” kata Hasan.
Kedua, penerapan prinsip
efektivitas dan efisiensi. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus dapat
dipertanggungjawabkan dengan hasil yang jelas dan terukur. “Pengurangan biaya
pencapaian rekomendasi kebijakan harus dilakukan tanpa mengganggu produktivitas
dan pencapaian tujuan strategis,” kata Sesmenko Polkam.
Ketiga, penguatan mekanisme
pengawasan dan akuntabilitas. Melalui sistem monitoring dan evaluasi yang tepat
oleh Biro Manajemen Kinerja Organisasi dan Kerjasama (MKOK) serta Sekretais
Deputi, maka dipastikan anggaran yang digunakan tepat sasaran dan sesuai aturan
yang berlaku. “Peran Inspektorat dan Pengawas Internal harus semakin kuat guna
mencegah terjadinya penyimpangan,” kata Sesmenko Polkam.
Keempat, pemanfaatan teknologi
dalam pelaksanaan kegiatan. Digitalisasi dan otomasi dalam pelaksanaan
koordinasi dan sinkronisasi perlu terus didorong untuk meningkatkan efisiensi.
“Manfaatkan aplikasi SAKTI dalam upaya memantau realisasi anggaran secara lebih
akurat,” katanya.
Menurut mantan Panglima Komando
Daerah Militer I/Bukit Barisan ini, dokumen POK yang diterima hari ini bukan
sekedar formalitas, tetapi menjadi panduan teknis dalam pelaksanaan anggaran.
Ia berharap seluruh pejabat dan unit kerja dapat mempelajari dengan seksama
setiap ketentuan yang ada dalam POK ini agar tidak terjadi kesalahan dalam
pelaksanaan anggaran. Kemudian, gunakan POK sebagai pedoman utama dalam
menyusun perencanaan, pengadaan, dan pelaksanaan kegiatan, serta koordinasi
secara aktif dengan Biro MKOK serta unit terkait apabila ada hal-hal yang
memerlukan penyesuaian.
“Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk semakin meningkatkan profesionalisme dalam pengelolaan anggaran. Saya percaya, dengan komitmen dan kerja sama kita semua, Kemenko Polkam akan mampu menjalankan anggaran secara lebih optimal, efisien, dan akuntabel,” kata Sesmenko Polkam Hasan.
*Kemenko Polkam/BINs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar