Bandung - Satuan
jajaran Komando Operasi Udara II, Skadron Udara 4, menggelar Operasi Modifikasi
Cuaca dalam upaya mengantisipasi bencana banjir di berbagai wilayah Jawa Barat,
baru-baru ini.
Pesawat Cassa 212
Skadron Udara 4, terbang dari Lanud Husein Sastranegara melaksanakan operasi
tersebut bekerjasama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
(BMKG), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta Pemerintah Daerah
Jawa Barat.
Operasi ini
bertujuan untuk mengendalikan curah hujan guna mencegah banjir yang berpotensi
merugikan masyarakat. Kegiatan ini dimulai pada Selasa (11/03/2025) sebagai
bagian dari langkah mitigasi bencana.
Operasi
modifikasi cuaca dilakukan dengan menebarkan bahan pembentuk awan, seperti
garam atau yodium, ke atmosfer untuk merangsang terbentuknya hujan di daerah
tertentu. Teknik ini bertujuan untuk mengatur pola curah hujan di wilayah rawan
banjir agar dampak buruk dari hujan deras dapat diminimalisir. Dengan metode
ini, diharapkan intensitas hujan yang berlebih dapat dikendalikan dan dialihkan
ke daerah yang lebih membutuhkan.
Operasi ini
dilakukan sebanyak tiga kali sortie per hari, mulai 11 hingga 20 Maret 2025,
dengan penyemaian Natrium Klorida (NaCl). Penyemaian dilakukan pada ketinggian
11.000 kaki dengan total bahan semai sebanyak 1 ton.
Upaya ini
merupakan bagian dari komitmen TNI AU untuk membantu mitigasi bencana
hidrometeorologi yang diharapkan dapat membantu mencegah banjir yang dapat
mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat, serta mencerminkan sinergi
antara TNI AU dan Pemerintah dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan
bencana alam.
*TNI AU Bandung /BINs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar