Bandung - Kepala Badan Narkotika Nasional
Republik Indonesia (BNN RI), Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si.,
didampingi Penasihat DWP BNN RI, Ny. Rita Hukom, serta Kepala Biro Humas dan
Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono, S.I.K., M.Si., melakukan
kunjungan kerja ke Jawa Barat, pada Jumat (11/10).
Kehadiran untuk pertama kalinya
di Kantor BNN Provinsi Jawa Barat tersebut disambut Kepala BNN Provinsi Jawa
Barat, Brigjen Pol M. Arief Ramdhani, S.I.K., beserta jajaran BNN Provinsi dan
BNN Kabupaten/Kota di Bumi Pasundan.
Sebagai bentuk penguatan
internal, Kepala BNN RI memberikan arahan kepada jajarannya dalam pelaksanaan
strategi Indonesia Bersinar meliputi lima aspek. Yaitu penguatan kolaborasi,
penguatan intelijen, penguatan wilayah pesisir, penguatan wilayah perbatasan,
dan pendekatan iconic serta tematik.
"Di tengah keterbatasan
sumber daya Kita, Kepala BNN Provinsi dan jajaran terus eksis. Jika berbicara
tentang memaksimalkan organisasi ini, yang pertama ingin Saya sampaikan adalah,
BNN ini salah satu lembaga yang anggarannya kecil, namun Kita lihat tantangan
ke depan, mulai dari pusat hingga daerah. Ini menjadi fokus Saya bagaimana
memaksimalkan anggaran," ujar Marthinus Hukom.
"Saya tidak ingin terjadi
dikotomi terus dalam organisasi ini. Tidak boleh dibangun dikotomi sipil,
militer, Polri di dalam BNN. Yang ada adalah pegawai BNN," tambahnya.
Dalam pertemuan ini, terjadi
dialog antara Kepala BNN RI dan jajaranya di wilayah Jawa Barat. Disampaikan
harapan agar BNN bisa lebih melekat dan melebur pada masyarakat, sehingga
pesan-pesan anti narkoba dapat diterima, khususnya oleh kalangan anak muda yang
tengah marak terjerat narkoba.
Pada akhir pertemuan, Marthinus Hukom mengingatkan agar BNN harus bisa bersikap militan. Karena menurutnya bekerja di BNN merupakan Polisi Narkoba Indonesia yang diberikan wewenang untuk memberantas narkotika. Sebab itu, culture harus terus dibentuk dan dibina.
( BINs )
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar