Selasa, 03 September 2024

Pengorbanan Manusia di Roma Kuno

Praktik pengorbanan manusia di Roma kuno memang topik yang menarik dan kompleks. Sementara itu tidak umum atau menyebar luas seperti di beberapa budaya kuno lainnya, contoh tertentu memang terjadi, terutama selama krisis atau dalam konteks agama tertentu.

Catatan Livy tentang pengorbanan setelah Pertempuran Cannae menggambarkan langkah-langkah ekstrem yang diambil untuk menenangkan para dewa selama masa-masa yang mengerikan. Pemakaman empat orang—dua orang Galia dan dua orang Yunani—dengan cara ritualistik mencerminkan keputusasaan dan kebutuhan yang dirasakan untuk campur tangan ilahi di saat-saat paling gelap Roma.

Renungan Plutarch tentang standar ganda Roma menyoroti kontradiksi budaya dan moral dalam masyarakat Roma. Sementara pengorbanan manusia dianggap perlu dalam beberapa konteks, seperti setelah kekalahan yang signifikan, itu juga dianggap tidak sopan dan biadab ketika dipraktikkan oleh orang lain, seperti orang Bletonesian. Dikotomi ini menunjukkan bagaimana pandangan Roma tentang pengorbanan dapat dipengaruhi oleh praktek mereka sendiri dan persepsi mereka tentang kebiasaan asing.

Sedangkan untuk seniman yang disebutkan, penggambaran peristiwa sejarah seperti itu sering berasal dari seniman yang mengkhususkan diri dalam konstruksi sejarah. Mengingat tema dan akurasi sejarah yang Anda maksud, karya Johnny Shumate mungkin memang relevan. Karya seninya seringkali mencakup tema sejarah dan militer dengan fokus pada representasi peristiwa kuno yang akurat dan membangkitkan.

*Sumber : Roman World


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polres Tangsel Bersama Bea Dan Cukai Sita 642 Kg Ganja, 7,8 Kg Sabu dan 1,1 Kg MDMA, Ungkap Penyalahgunaan Narkotika

Tangsel - Dalam dua bulan terakhir satuan reserse narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap perkara menonjol te...