Kamis, 07 Maret 2024

MUSREN BNN RI: MOMENTUM KONSOLIDASI DAN TRANSFORMASI UNTUK MERAIH LEGITIMASI PUBLIK

Surabaya - Musyawarah Perencanaan (Musren) Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) 2024 yang digelar selama dua hari di Surabaya, Jawa Timur, secara resmi ditutup oleh Kepala BNN RI, pada Rabu (6/3).

Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa kegiatan Musren memiliki arti khusus dan sangat penting baginya. Karena di awal kepemimpinannya yang baru berjalan tiga bulan, Ia berkesempatan berinteraksi secara langsung dengan seluruh pimpinan BNN, baik di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk menyampaikan pandangan atau pemikiran terkait arah dan strategi kerja BNN di masa mendatang.

Lebih lanjut Kepala BNN RI memaknai Musren sebagai ajang konsolidasi kekuatan jajaran BNN untuk memastikan kapasitas dan kapabilitas BNN dari tingkat pusat hingga daerah dalam bergerak sesuai dengan nilai-nilai, arah dan strategi penanganan permasalahan narkotika.

Momentum konsolidasi sangat penting untuk menakar tingkat kemampuan BNN dalam menghadirkan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi etika dan profesionalisme serta berorientasi pada legitimasi publik. Menurutnya, landasan etika dan profesionalisme merupakan hal yang sangat penting dan tidak dapat dikompromikan dalam pelaksanaan tugas penanganan narkotika.

"Ketika jajaran BNN kehilangan landasan etika dan profesionalisme dalam bertugas, maka jangan berharap BNN akan mendapat legitimasi publik," ujar Kepala BNN RI.

Musren BNN Tahun 2024, tahun transisi perencanaan pembangunan nasional jangka panjang dan menengah, juga menjadi momentum dalam mentransformasikan BNN, baik secara struktural maupun kultural. Kepala BNN RI mengatakan bahwa BNN di masa mendatang harus mampu menghadapi berbagai situasi dan kondisi yang penuh akan ketidakpastian.

Menutup Musren BNN RI 2024, Kepala BNN RI menyampaikan kesimpulan dan lima butir rekomendasi yang akan menjadi landasan dalam pengelolaan tugas dan rencana program kerja BNN. Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN RI meluncurkan logo INDONESIA BERSINAR yang menjadi simbol dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).// Bagus/Imron

#indonesiabersinar

#indonesiadrugfree

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

 

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polres Tangsel Bersama Bea Dan Cukai Sita 642 Kg Ganja, 7,8 Kg Sabu dan 1,1 Kg MDMA, Ungkap Penyalahgunaan Narkotika

Tangsel - Dalam dua bulan terakhir satuan reserse narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap perkara menonjol te...