Sorong - Kejahatan
narkotika termasuk ke dalam salah satu jenis transnational organized crime.
Kejahatan jenis ini merupakan kejahatan yang dilakukan lintas negara yang dalam
perencanaan, persiapan, eksekusi, hingga controllingnya dilakukan di lebih dari
satu negara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Dr. Petrus Reinhard Golose dalam kuliah umum dan pencanangan Kampus Bersinar (Bersih Narkoba) di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes, Sorong, Senin (22/5).
"Berdasarkan
data UNODC saat ini terdapat 275 juta orang menyalahgunakan narkotika,"
ujar jenderal bintang tiga tersebut.
Sekitar 5,5% penduduk dunia melakukan penyalahgunaan terhadap narkotika imbuhnya. Sementara itu di Indonesia dari hasil survei yang dilakukan diketahui angka prevalensi penyalahguna narkotika mencapai 1,95%.
Di
hadapan ratusan peserta yang terdiri dari siswa siswi SMU dan mahasiswa, Dr.
Petrus Reinhard Golose dalam paparannya menjelaskan mengenai empat strategi
mengatasi permasalahan narkotika di Indonesia yang saat ini digunakan oleh BNN.
"BNN menggunakan empat pendekatan dalam memerangi narkoba yaitu, soft power, hard power, smart power, dan cooperation," ungkap Dr. Petrus Reinhard Golose.
Pendekatan soft power yaitu sebagaimana kegiatan kuliah umum ini yang merupakan bagian dari upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika. Sejalan dengan Kepala BNN, Direktur Poltekkes Kemenkes Sorong, Ariani Pongoh, S.ST., M.Kes. juga menyoroti tentang pentingnya pencegahan melalui edukasi kepada para remaja dan mahasiswa.
"Kami
berharap kampus Polltekes dapat menjadi kampus bersinar, dan diharapkan para
mahasiswa dapat melanjutkan apa yang telah didapatkan dari kuliah umum ini
kepada keluarga, teman, sahabat, dan lingkungan sekitar," ujar Direktur
Poltekkes Kemenkes Sorong.
Selain
kuliah umum dan pencanangan Kampus Bersinar melalui penandatanganan nota
kesepahaman antara Poltekkes Kemenkes dengan BNN Provinsi Papua Barat, dalam
kegiatan tersebut juga berlangsung penyerahan sertifikat tanah dari Pemda
Sorong seluas 5000 meter persegi kepada BNNP Papua Barat serta pemberian
penghargaan kepada para instansi pemerintah sebagai stakeholder yang mendukung
upaya P4GN.
*Biro Humas Dan Protokol BNN RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar