Jakarta.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
memecat mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, dari keanggotaan
IDI.
Pemecatan terhadap Terawan diketahui dari surat edaran berkop
surat Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat Ikatan Dokter Indonesia
(IDI) yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (26/3/2022).
Surat tersebut berisi tentang Penyampaian Hasil Keputusan MKEK
Tentang Dr. Terawan AGus Putranto, Sp. Rad
Oleh MKEK IDI, Terawan dinilai
melakukan pelanggaran etik berat (serious ethical misconduct), serta tidak
melakukan itikad baik sepanjang 2018-2022.
Ada lima poin yang menjadi pertimbangan pemecatan Terawan dari
keanggotaan IDI.
Dipecat
IDI, Dianugerahi Gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Pertahanan
Pemecatan terhadap Terawan bisa dibilang ironi.
Hal ini lantaran pada 12 Januari
2022 lalu, Terawan mendapat penganugerahan gelar Profesor Kehormatan Ilmu
Pertahanan Bidang Kesehatan Militer dari Universitas Pertahanan.
Acara pengukuhan Terawan sebagai profesor kehormatan itu
dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden ke-6 RI, Susilo
Bambang Yudhoyono.
"Atas nama seluruh civitas akademica, saya ucapkan selamat
kepada Letnan Jenderal TNI (Purn) Profesor Dr. dr Terawan Agus Putranto, atas
pencapaian pretasi akademik yang membanggakan," kata Rektor Unhan RI,
Laksamana Madya TNI Amarulla Octavian, sebagaimana diberitakan
Tribunnews.com.
Amarulla mengatakan, Terawan mendapat rekomendasi dari sejumlah
profesor dari dalam negeri dan luar negeri untuk mendapatkan gelar profesor
kehormatan ini.
Sementara itu, dalam pidato
pengukuhannya, Terawan membawakan Orasi Ilmiah yang berjudul 'Peran Kesehatan
Militer Mendukung Ketahanan Kesehatan Nasional'.
Ia mengatakan, semakin majunya perkembangan ilmu dan teknologi
membuat tantangan yang dihadapi Indonesia semakin kompleks.
Tantangan yang ada pada saat ini tidak cuma di bidang militer
tapi juga pada bidang non militer, bahkan gabungan keduanya.
"Kesehatan militer merupakan bagian dari sistem pertahanan
negara dalam menghadapi tantangan tersebut," jelas Terawan.
Terawan kemudian menyinggung Vaksin Nusantara yang ia
kembangkan.
Mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto itu mengatakan Vaksin
Nusantara sebagai salah satu upaya penanganan pandemi Covid-19.
"Menteri Pertahanan RI
Letjen Purn H Prabowo Subianto dalam sambutannya pada buku Mengenal Serta
Membuat Vaksin Nusantara menyatakan bahwa Vaksin Nusantara ini merupakan salah
satu bentuk pertahanan negara khususnya di bidang kesehatan dalam menghadapi
perang biologis melawan Covid-19 dan memberikan dukungan terhadap karya anak
bangsa," kata Terawan sebagaimana dikutip dari Youtube Universitas
Pertahanan, Minggu (27/3/2022).
Terawan juga mengutip pendapat Kapolri soal Vaksin
Nusantara.
"Sementara itu Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit
Prabowo menyampaikan bahwa kemampuan suatu negara dalam menanggulangi pandemi
Covid-19 akan menjadi kunci kesuksesan dalam mengubah ancaman menjadi suatu
peluang untuk melakukan lompatan kemajuan."
"Salah satu cara untuk menekan penyebaran dan dampak yang
ditimbulkan oleh pandemi covid-19 adalah pembuatan Vaksin Nusantara," kata Dr.Terawan. //MasUNHAN

Tidak ada komentar:
Posting Komentar