Jakarta, FNN – Sudah setahun lamanya hampir seluruh dunia
telah berada dalam keadaan yang diseragamkan oleh suatu kekuatan organisasi Non State Actor. Keadaan ini membuat hampir seluruh dunia berada dalam
keadaan yang sangat memprihatinkan dalam segala aspek kehidupan, diakibatkan
oleh adanya isu yang diseragamkan secara massive dengan mengambil thema
tertentu yang telah membuat hampir seluruh dunia seolah tak berdaya serta
mengalami kebuntuan di dalam menghadapinya.
Namun sadarilah bahwa semua yang sedang terjadi ini sebenarnya
adalah potongan-potongan puzzle dari Grand Design yang sudah dipersiapkan dengan sangat matang melalui
strategi yang sangat jitu, karena Terstruktur, Sistematis dan Massive (TSM) sekali, sehingga hampir
tidak satupun diantara kita yang menyadari pergerakan yang terjadi dan akhirnya
kita semua terperangkap di dalam permainan dari organisasi tersebut beserta
underbow-nya. Padahal kalau saja kita mau menelaah dengan seksama dan hati yang
jernih, maka kita akan melihat benang merahnya dengan sangat jelas, bahwa
sesungguhnya ada sutradara dibalik layar bagaikan suatu skenario dari film-film
yang sering kita saksikan di layar lebar, dimana akhir dari pada ceritanya
dengan mudah dapat kita tebak.
Didahului dengan prakondisi yang sangat cerdas melalui Gadget
sebagai Artificial Inteliigence (alat pengintai) namun dengan motivasi yang sangat
licik seperti ular, mengingatkan pada pepatah kuno yang tidak pernah usang
yakni “bagaikan musang berbulu domba”. Mereka begitu cerdik menutupi “motivasi
jahatnya” dibalik agenda besarnya bagaikan “udang dibalik batu” dengan tujuan
memperbudak manusia di seluruh dunia dengan cara memainkan kejiwaan manusia
lewat program alam bawah sadar untuk menguasai kejiwaan manusia dan akhirnya
dengan sangat mudah mindset manusia dimanipulasi, sehingga tanpa disadari jiwa
manusia sudah dikendalikan dan akhirnya menjadi budak.
Motivasi itu merupakan salah satu unsur yang ada dalam jiwa
manusia, sehingga sulit dibuktikan secara materiil sebagaimana metode
pembuktian yang dianut oleh dunia yaitu sesuatu dinyatakan terbukti jika dapat
dilihat dengan mata atau dijelaskan dengan logika sains, sementara logika sains
sendiri memang sengaja diprogram agar tidak sampai memahami beyond scientific
yang berkaitan dengan hal-hal immaterial, karena logikanya sudah diprogram
hanya untuk memahami apa yang dapat dilihat dan dihitung saja.
Ketahuilah juga bahwa sejak adanya Gadget atau Smart Phone atau Cellular Phone
10 (sepuluh ) tahunan lebih yang lalu, disitulah mulai lmaraknya istilah Hoax,
Hate Speech dan Bully bermunculan.
Sebenarnya inilah cara mereka membangun pemahaman yang
nantinya akan mereka jadikan senjata makan tuan bagi kita semua juga termasuk
semua perangkat yang ada pada Gadget tersebut seperti kamera yang selama ini
tanpa kita sadari selalu memata-matai kita demikian pula dengan GPS nya, bahkan
Google dan aplikasi yang menjadi platformnya untuk memuluskan terwujudnya
motivasi jahat mereka.
Gadget selama ini dikenal sebagai Artificial Intelligence (AI) yang sengaja diartikan sebagai kecerdasan buatan
untuk memanipulasi pemahaman kita, agar manusia tidak menyadari bahwa gadget
yang selalu melekat ditangan kita setiap hari sesungguhnya adalah teknologi
pengintai yang digunakan oleh mereka sebagai pengganti manusia seperti pada
saat perang fisik dulu untuk menyusup ke wilayah musuh dan mengintai kondisi
kekuatan dan kelemahan lawan demi mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya
untuk digunakan dalam mempersiapkan penyerangan pada saat yang tepat.
Jadi Gadget ini juga sekaligus digunakan untuk memanipulasi
pola pikir (mindset) kita, karena opini yang dibangun adalah untuk memanjakan
manusia dengan kemudahan, kecepatan dan kenyamanan yang akan membuat kita
terlena dan terjebak dalam zona nyaman ( comfort zone), sehingga kita tidak
menyadari lagi bahwa sebenarnya gadget itu adalah alat pengintai untuk
menguasai kejiwaan manusia. Jadi Gadget ini adalah tehnologi pengintai yang
digunakan pada perang non-fisik saat ini. Ingatlah kata-kata “ Siapa yang
menguasai informasi, dia yang akan menguasai Dunia “.
Bagaimana cara kerjanya? Alat pengintai tersebut akan bekerja
dengan algoritmanya untuk mempelajari sekaligus mendata karakter manusia
individu per individu berdasarkan SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities) Analysis (dipelajari kekuatan dan kelemahan manusia, lalu melihat peluang
yang dapat dimanfaatkan dan tantangan yang akan dihadapi), sehingga tanpa
disadari oleh kita sebagai objeknya, maka mereka akan dengan mudah memprogram
manusia lewat alam bawah sadarnya dengan opini-opini yang sudah disiapkan untuk
disusupkan melalui konten-konten dan aplikasi-aplikasi yang selalu dibuat
menarik agar kita terhipnotis dengan cara merasionalisasi sesuatu melalui
visual seolah-olah kita sedang berada dalam kehidupan nyata.
Padahal ini adalah ruang kehidupan semu, sehingga sama sekali
tidak kita sadari apa dampaknya dikemudian hari, karena mereka sangat lihai
menyembunyikan motivasinya, bahwa dibalik semua kecanggihan teknologi tersebut
sesungguhnya terdapat udang dibalik batu berupa agenda besar yang tidak
terbantahkan, yakni untuk menguasai mindset dan merusak potensi sel setiap
manusia yang pada akhirnya alat pengintai tersebut mengetahui bagaimana cara
untuk menaklukan manusia agar dapat dikontrol sepenuhnya dan akhirnya dapat
diperbudak. Hal tersebut tidak saja akan melumpuhkan bangsa kita, tetapi
seluruh manusia di muka bumi ini ingin mereka perbudak.
Bagaimana cara memprogramnya? Yakni dengan reprogram alam
bawah sadar manusia dengan mengulang-ulangi secara terus menerus (repetition),
sehingga menjadi sedimen (endapan) di dalam alam bawah sadar kita yang direkam
oleh sel-sel di dalam tubuh manusia seperti pita kaset sampai terbentuk
kejiwaan manusia sesuai agendanya, sangat mudah bukan? Mereka memulainya dengan
cara yang sangat cerdik, karena menawarkan kemudahan, kecepatan/instan,
kenyamanan dan kemewahan yang merupakan hal yang memanjakan manusia, menjadi
suatu kebiasaan agar manusia hidup dalam ketergantungan dan akhirnya terlena
dengan tujuan agar manusia menjadi lemah dan tak berdaya.
Perhatikanlah bahwa segala sesuatu yang dipromosikan selalu
hanya tentang manfaatnya saja, sedangkan dampak yang merusaknya sengaja
disembunyikan agar motivasi jahatnya tidak terselami, makanya tidak pernah
mereka ekspose, karena kalau diekspose sejak awal, tidak akan ada yang mau
menggunakannya. Tujuannya adalah supaya penggunanya mudah untuk dijerat. Hanya
setelah banyak yang mengalami dampak buruk dari kerusakan yang dialami barulah
mulai berpikir cara untuk mengatasinya, namun sudah sulit untuk keluar lagi,
karena sudah masuk dalam jeratannya. Jadi cara kerja mereka itu bagaikan sarang
laba-laba yang tersamar, sehingga membuat serangga lain terjerat.
Sadarilah bahwa gadget adalah teknologi yang dengan sengaja
dirancang khusus dengan motivasi dari pembuatnya untuk memperbudak manusia
dibawah kontrol mereka dengan permainan alam bawah sadar yang terlebih dahulu
merusak otak manusia dengan gelombang elektromagnetik-nya yang merusak 5 bagian
otak sekaligus tanpa disadari, karena tidak terlihat. Ketahuilah bahwa otak
manusia adalah pikiran sadar (conscious) merupakan prosesor yang mensupply
data/informasi yang akan diterima oleh sel-sel tubuh yang kemudian akan diolah
dan siap untuk disajikan dalam bentuk pikiran dan perasaan, sehingga
terciptalah motivasi pada jiwa manusia untuk melakukan atau tidak melakukan
sesuatu yang dipikirkan dan dirasakannya berdasarkan sensor yg ada.
Penanaman doktrin pada manusia adalah dengan cara memprogram
pikiran dengan melakukan pengulangan/repetisi dari sesuatu hal yang menjadi
agenda dari si pembuat program terhadap manusia dengan cara membangun opini
lewat imajinasi yang divisualisasikan lewat alat visualisasi sekaligus Artificial Intelligence (A=1 I=9) sebagai alat yang memata-matai perilaku
manusia dengan cara menawarkan hal-hal yang mengasyikan, sehingga menjadi candu
dan akhirnya manusia mudah diperbudak oleh doktrin yang ditanamkan.
Ini adalah permainan alam bawah sadar yang membuat manusia
tanpa sadar mudah diadu domba mengikuti skenario dari si pembuat program.
Jadi cara untuk mengendalikan manusia adalah dengan cara kita dibuat tergantung
terhadap segala sesuatu yang dianggap dibutuhkan oleh tubuh jasmani dengan cara
memanipulasi/merekayasa jiwa yang fitrah (kudus) dengan hal-hal yang tidak
fitrah, sehingga jiwa akan dengan mudah dikendalikan oleh kekuatan yang tidak
fitrah ( tidak kudus).
Kalau tidak ada rekayasa, maka otak kita akan memerintahkan
hal yang baik dan diterima oleh sel, sel itu akan mengolah data/informasi yang
dikirim oleh prosesor, setelah itu sel mulai bekerja merespon good signal yang dikirim oleh prosesor dan dia akan memproduksi hormon yang
baik. Hasil olahan tersebut akan membentuk jiwa (pikiran dan perasaan) dan akan
menghasilkan perbuatan yang positif sesuai dengan hasil olahan tersebut, maka
motivasi yang muncul pun akan baik dan benar, karena potensi selnya maksimal,
sehingga akan terefleksi pada tubuh.
Sebenarnya tubuh kita ini hanyalah sebagai media, di dalam
tubuh kita ini terdapat sel-sel tubuh, yang berperan sebagai sentral/ inti dari
aktifitas kehidupan kita, yaitu menjadi transmitter dan sekaligus receiver yang digerakkan oleh gelombang/frekwensi. Sel-sel tubuh akan
menerima (receiver) stimulus/rangsangan dari otak yang kemudian akan diolah
menjadi data/informasi untuk menentukan bentuk/macam/jenis responnya, lalu
dikirim (transmitter) dan akan terpancar keluar melalui frekwensi yang akan
diterima oleh tubuh manusia sebagai medianya. Inilah yang disebut body
inteligent, dimana sel-sel tubuh kita akan mengirimkan alert berupa frekwensi
yang teresonansi pada tubuh kita dan tubuh kita akan mengikutinya secara
otomatis.
Ketahuilah bahwa pertahanan sel inilah yang selalu diserang
untuk dihancurkan lewat program alam bawah sadar tersebut karena sel-sel tubuh
berfungsi menerima informasi berupa dara untuk di olah lalu disajikan kembali
seperti teori “garbage in garbage out”, sehingga terbentuklah jiwa ( pikiran, perasan dan
kehendak) sesuai yang diprogram oleh pembuatnya. Sel inilah kunci dari
pertahanan imunitas manusia. Kalau Selnya rusak akibat stress yang
bertubi-tubi, maka imunitas akan melemah dan tubuh jasmani kita akan
merefleksikan apa yang terjadi di dalamnya. Jadi kuncinya setiap penyakit yang
kita derita adalah akibat rusaknya sel-sel tubuh!!!
Sel inilah adalah inti dari kehidupan manusia hidup yang
merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa, dimana mekanisme bekerjanya sel dalam
tubuh manusia yang berinteraksi melalui gelombang frekwensii telah menjadi
inspirasi yang ditiru oleh penggagas Dunia Cyber dengan motivasi tersembunyinya
yakni untuk menundukkan manusia di dunia dan menjadi budaknya.
Kiranya tulisan ini dapat menyadarkan kita semua yang selama
ini tidak menyadari, bahwa kita sudah masuk dalam jebakan dari program alam
bawah sadar ( source Forum News Network).
Penulis adalah Wakil Kepala
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Mantan Direktur Narkoba Bareskrim Polri
(2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar