Barack Obama
Internasional. ( 30/05/2020 )
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyayangkan aksi pembunuhan terhadap seorang pria
kulit hitam di kota Minneapolis, George Floyd. Buntut dari peristiwa itu
kemudian memicu aksi protes di sejumlah kota.
"Wajar kita ketika
mengharapkan kehidupan untuk kembali normal saat pandemi (corona) dan krisis
ekonomi, yang membuat semua orang di sekitar kita hancur," kata Obama.
"Tetapi kita harus ingat, jutaan orang
Amerika, masih diperlakukan berbeda karena ras. Ini tragis, menyakitkan,
menjengkelkan. Apakah itu saat berurusan dengan sistem layanan kesehatan,
peradilan pidana, atau sekadar jalan kaki, jogging, atau menonton burung di
taman," imbuhnya. Dan Jutaan orang
Amerika diperlakukan secara berbeda karena Ras maupun Agama adalah tragis, serta menyakitkan… “Normal “
seharusnya tidak normal di amerika di tahun 2020.
George Floyd (46) tewas di tangan polisi pada
Senin (25/5) lalu. Pria kulit hitam 46 tahun itu meninggal dunia setelah
dibekuk polisi dengan kekerasan di kota Minneapolis.
Lehernya dicekik dengan lutut oleh
seorang polisi atas kejahatan yang belum bisa dibuktikan. Floyd telah
mengatakan berkali-kali 'saya tidak bisa bernapas,' tetapi empat polisi yang
menangkapnya bergeming. Kini, keempat polisi itu telah dipecat, meski pihak
keluarga menilai hukuman itu tak setimpal dengan nyawa Floyd.
Kematian Floyd menuai aksi protes
di Minneapolis dan meluas beberapa kota lainnya di AS. Mereka menilai cara
polisi membekuk Floyd begitu brutal./ Sumber Vox,CBS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar