Jayapura – Pada hari Selasa tanggal 14 Agustus 2018,
dilaksanakan konferensi pers kecelakaan pesawat Dimonim Air PK – HVQ Tipe PAC
750XL di Oksibil Kab. Pegunungan Bintang dan penyerahan jenazah kepada keluarga
korban bertempat di RS Bhayangkara Polda Papua.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Papua Brigjen Pol Drs.
Yakobus Majuki, Kabid Dokkes Kombespol dr. Ramon Amiman, Ibu Tris Nugrahaini
(manager safety and security dimonim air) serta para keluarga korban.
Wakapolda menyampaikan, hari ini kita melaksanakan konferensi
pers terkait kecelakaan pesawat dimonim air yang terjadi pada hari Sabtu
tanggal 11 Agustus 2018 di Gunung Menuk, Kampung Okatem Kab. Pegunungan Bintang
dan dari kejadian tersebut 9 orang korban yaitu 8 meninggal dunia dan 1 masih hidup
anak usia 12 tahun dan saat ini masih dalam perawatan tim medis.
8 Jenasah sudah di bawa ke Jayapura, dimana 4 jenasah dapat
diidentifikasi dengan mudah artinya ada tanda-tanda yang nantinya akan
disampaikan oleh Kabiddokkes sehingga ke 4 jenasah ini dapat dinyatakan
kebenaran identitasnya.
Selanjutnya penyampaikan Kabid Dokkes selaku Ketua Tim DVI Polda
Papua, Terkait dengan kecelakaan pesawat Dimonim Air pada hari Sabtu tanggal 11
Agustus 2018 dan pada hari Minggu tanggal 12 Agustus 2018 para korban telah
ditemukan dan dievakuasi ke RS Bhayangkara.
Pada hari ini kami baru bisa menyerahkan 4 Jenasah dari 8 korban
yang meninggal dunia. 4 korban lainnya ini kami masih menunggu keluarga korban
secara khusus keluarga inti untuk diambil data primer.
Dari 4 korban yang teridentifikasi 2 korban bisa dilihat dari
data primer, data primer itu bisa sidik jari, gigi bisa juga DNA jika ketiga
data ini tidak ada kita juga bisa menggunakan data sekunder bisa properti,
fotografi, atau medical record minimal harus 2 kita bisa mengidentifikasi
jenasah tersebut.
1. Berdasarkan data primer dan sekunder :
a. Data primer berupa sidik jari
b. Data sekunder berupa : catatan medis dan properti yang
melekat pada tubuh. korban kantong jenazah nomor : I/A/ 006 tidak terbantahkan
teridentifikasi sebagai Jamaludin R. Umur 45 tahun, wiraswasta , jln. Meranti
kota Palopo.
2. Berdasarkan data primer dan sekunder :
a. Data primer berupa sidik jari
b. Data sekunder berupa catatan medis dan properti yang melekat
pada tubuh korban.
Kantong jenazah nomor : I/A/002 tidak terbantahkan
teridentifikasi sebagai Martina Uropmabin umur 29 tahun, ibu rumah tangga,
alamat Nanum Kowar Kab. Pegunungan Bintang.
3. Berdasarkan data sekunder :
a. Properti berupa pakaian yang melekat dan 4 kartu identitas
yang melekat pada tubuh korban
b. Catatan medis
c. Fotografi
kantong jenazah nomor : I/A/ 008 tidak terbantahkan
teridentifikasi sebagai Sefuve Leslie William umur 53 tahun, Pilot alamat SKCT
Alotmeni 02, Seboso, PL korobasen, NCD.
4. Berdasarkan data sekunder :
a. Properti berupa pakaian yang melekat di tubuh korban .
b. Catatan medis
c. Fotografi
Kantong jenasah nomor : I/A/007 tidak terbantahkan
teridentifikasi sebagai I Wayan Sudiarta umur 45 tahun, Co pilot.
Terkait para korban Ibu Tris Nugrahaini ( manager safety and
security dimonim air), Kami selaku pihak Maskapai untuk jenazah yang berasal
dari Oksibil maka akan kita bantu pengirimannya dan kita telah persiapkan
akomodasi dan transportasinya. Untuk yang di luar Papua dari Makassar dan Bali
akan kita bantu pengirimannya dan telah kita siapkan tinggal menunggu
identifikasi dari pihak Kepolisian. Dan untuk korban yang berasal dari PNG kita
telah koordinasi dengan konsulat dan kebetulan perwakilan konsulat ada disini
dan sesuai jadwal dari pihak konsulat rencananya akan diberangkatkan besok hari
Rabu tanggal 15 Agustus 2018. Mengenai hak mereka (para korban) akan kita
berikan berdasarkan aturan yang ada. Untuk ke Makassar nantinya akan menunggu
lebih lanjut penyerahan jenasah dari pihak kepolisian dan akan diberangkatkan
menggunakan Pesawat Batik Air. Untuk keluarga korban yang berada di Oksibil
Nantinya akan kita lakukan penjemputan namun saat ini masih terkendala cuaca.
Terkait korban selamat an. Junaidi Karumkit Bhayangkar AKBP dr.
Heri mengatakan, setelah kita observasi selama 24 jam ada penurunan hemoglobin,
ada peregangan perut dan kita lakukan pemeriksaan ada perobekan di limpa dan
kita telah melakukan operasi untuk menghentikan peregangan, yang mana perobekan
limpa dikarenakan benturan dan saat ini sudah bisa berkomunikasi.
Penyampaian Wakapolda Papua, korban yang selamat akan kita
lakukan perawatan secara optimal kita juga akan memberikan pelayanan yang
optimal manakala ada hal-hal yang perlu dipertanyakan kepada kita akan siap
untuk membantu sesuatu. Saya berharap pasca kecelakaan ini tidak ada konflik
baru yang ditimbulkan jadi berkaitan dengan pembayaran hak tadi agar diurus
sesuai aturan secara damai sehingga tidak menimbulkan masalah.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan jenasah oleh
Wakapolda kepada pihak maskapai Dimonim Air yang dilanjutkan penyerahan jenasah
dari pihak maskapai Dimonim Air kepada pihak keluarga korban. Selain itu,
Wakapolda Papua menjenguk korban selamat an. Jumaidi yang masih dalam perawatan
intensip pihak medis.
Jayapura, 14 Agustus 2018
Dikeluarkan oleh: Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua,
Alamat Jln. Dr. Sam Ratulangi no. 8 Jayapura, Papua Telp:
0967-52021. Kontak Person: Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi
Diaz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar