Minggu, 15 Juli 2018

PERKEMBANGAN SITUASI KAMTIBMAS PASCA SERANGKAIAN PENEMBAKAN MENJELANG PILKADA GUBERNUR PAPUA DI KABUPATEN NDUGA



Jayapura – Pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2018, pasca serangkaian kasus penembakan yang terjadi di Kabupaten Nduga jelang Pilkada, Polda Papua  melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata  (KKB) yang ada di Kabupaten Nduga terkait kasus penembakan pesawat dan pembunuhan terhadap tiga warga sipil dan satu orang anak mengalami luka bacok.

Pada hari Jumat tanggal 22 Juni 2018, penembakan terhadap pesawat Dimonim Air asal Timika dengan pilot Capt. Kasta Gunawa dan Co-Pilot Irena Nur Fadila yang membawa 17 personil BKO Brimob Pam Pilkada Gubernur Papua. 

Akibat kejadian tersebut pergelangan kaki kanan Co pilot terkena serpihan peluru dan pada bagian depan pesawat terkena tembakan. Setelah dilakukan penanganan medis terhadap Co pilot dan pengecekan terhadap kondisi pesawat, kemudian pada pukul 13.45 Wit, pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU lepas landas menuju Timika dengan tidak membawa penumpang. Sementara saat ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif.

Selanjutnya penembakan pada hari Senin tanggal 25 Juni 2018 pukul 09.50 wit bertempat di Bandara Keneyam yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap pesawat Twin Otter Trigana Air PK-YRU rute Wamena – Keneyam, yang membawa 15 orang anggota Brimob BKO Kabupaten Nduga untuk melaksanakan pengamanan Pilkada di Kabupaten Nduga dan terjadi penembakan terhadap tiga warga sipil (MD) dan satu orang anak mengalami luka berat.

Identitas korban:
1. Ahmad Abdillah Kamil (27), Capt. Pilot mengalami luka tembak di bagian punggung belakang sebelah kanan dan luka serpihan di kepala belakang;
2. Henrik Sattu alias  Kola (35 thn,KP, Pedagang Kios, meninggal akibat luka tembak tembus di perut bagian kiri);
3. Margaretha Pali (Istri Henrik Satru alias kolla ,20 thn, meninggal akibat sabetan parang di kepala);
4. Zaenal Abidin (28 thn,islam,Pedagang, meninggal akibat tembakan di rusuk kiri);
5. Arjun (anak Henrik Sattu Kolla, umur sekitar 6 tahun, luka sabetan parang di pipi kanan;
6. BHARADA Bonardo Hutahayan,23 th,KP,anggota Polri (mengalami serpihan peluru pelipis kiri).

Pasca serangkaian penembakan tersebut, pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 telah diberangkatkan 1 SSK Brimob dan 1 SST TNI dan saat ini sudah berada di Kabupaten Nduga.

Pada hari Jumat tanggal 06 Juli 2018, saat personil brimob melaksanakan pengamanan di Bandara Keneyam, terjadi penembakan terhadap personil Brimob. Akibat kejadian tersebut anggota Resimen 1 Pelopor Brimob an. Bharada Rafindo Refli Sagala mengalami luka tembak dan saat ini sudah di rujuk ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati Jakarta.

Pada tanggal 11 Juli 2018 sekira pukul 11.17 Wit, saat Helicopter polri akan mengirimkan bahan makanan  di beberapa titik keberadaan personil terjadi penembakan terhadap Helicopter Polri  (Helicopter dalam keadaan selamat) tidak lama kemudian di sekitar TKP penembakan Helicopter terjadi kontak tembak  antara personil BKO Brimob dengan Kelompok Kriminal Bersenjata. Dikarenakan situasi tidak memungkinkan Helicopter  Polri kembali ke Pos Pol Nduga.

Sekira pukul 16.00 Wit Helicopter kembali mengirimkan bahan makanan di beberapa titik keberadaan personil brimob dan terjadi penembakan kembali terhadap Helicopter, sehingga terjadi kontak tembak antara personil Brimob dengan Kelompok Kriminal bersenjata. Sementara itu, Helicopter Polri kembali ke Pos Pol Nduga dan tiba dalam keadaan selamat, kontak tembak masih terjadi hingga pukul 17.00 Wit.

Dipastikan pada peristiwa kemarin tidak ada penembakan dari Helicopter kepada Kelompok Kriminal Bersenjata apalagi pengeboman, keberadaan Helicopter polri di Kabupaten Nduga untuk membawa bahan makanan dan evakuasi seperti evakuasi korban penembakan personil Brimob pada tanggal 06 Juli 2018.

Keberadaan aparat kepolisian di Kabupaten Nduga untuk menegakan hukum terhadap para pelaku kriminalitas  baik terhadap anggota polri dan masyarakat sipil dan keberadaan Polri untuk melindungi, mengayomi masyarakat hidup aman dan nyaman agar dapat melaksanakan aktivitas seperti sedia kala.


Diinformasikan ada beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga salah satunya di pimpin oleh Egianus yang mana kemarin sempat bergabung dengan kelompok lainnya yang berada di belakang Sekolah SD Kampung Alguru saat terjadi kontak tembak.

Terkait beredarnya isu Pemboman diduga pada media sosial itu tidak benar (Hoax) karena  peristiwa tersebut merupakan kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Tengah dan hari ini situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif.

                                                                                                 
Dikeluarkan oleh: Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Alamat Jln. Dr. Sam Ratulangi no. 8 Jayapura, Papua Telp: 0967-52021. Kontak Person: Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi Diaz



Tidak ada komentar:

Posting Komentar