Jayapura – Pada hari
Kamis tanggal 12 Juli 2018, pasca serangkaian kasus penembakan yang terjadi di
Kabupaten Nduga jelang Pilkada, Polda Papua melakukan pengejaran terhadap
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di Kabupaten Nduga terkait
kasus penembakan pesawat dan pembunuhan terhadap tiga warga sipil dan satu
orang anak mengalami luka bacok.
Pada hari Jumat
tanggal 22 Juni 2018, penembakan terhadap pesawat Dimonim Air asal Timika
dengan pilot Capt. Kasta Gunawa dan Co-Pilot Irena Nur Fadila yang membawa 17
personil BKO Brimob Pam Pilkada Gubernur Papua.
Akibat kejadian
tersebut pergelangan kaki kanan Co pilot terkena serpihan peluru dan pada
bagian depan pesawat terkena tembakan. Setelah dilakukan penanganan medis
terhadap Co pilot dan pengecekan terhadap kondisi pesawat, kemudian pada pukul
13.45 Wit, pesawat Twin Otter Dimonim Air PK-HVU lepas landas menuju Timika
dengan tidak membawa penumpang. Sementara saat ini situasi di Kabupaten Nduga
dalam keadaan aman dan kondusif.
Selanjutnya penembakan
pada hari Senin tanggal 25 Juni 2018 pukul 09.50 wit bertempat di Bandara
Keneyam yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata terhadap pesawat Twin
Otter Trigana Air PK-YRU rute Wamena – Keneyam, yang membawa 15 orang anggota
Brimob BKO Kabupaten Nduga untuk melaksanakan pengamanan Pilkada di Kabupaten
Nduga dan terjadi penembakan terhadap tiga warga sipil (MD) dan satu orang anak
mengalami luka berat.
Identitas korban:
1. Ahmad Abdillah
Kamil (27), Capt. Pilot mengalami luka tembak di bagian punggung belakang
sebelah kanan dan luka serpihan di kepala belakang;
2. Henrik Sattu
alias Kola (35 thn,KP, Pedagang Kios, meninggal akibat luka tembak tembus
di perut bagian kiri);
3. Margaretha Pali
(Istri Henrik Satru alias kolla ,20 thn, meninggal akibat sabetan parang di
kepala);
4. Zaenal Abidin (28
thn,islam,Pedagang, meninggal akibat tembakan di rusuk kiri);
5. Arjun (anak Henrik
Sattu Kolla, umur sekitar 6 tahun, luka sabetan parang di pipi kanan;
6. BHARADA Bonardo
Hutahayan,23 th,KP,anggota Polri (mengalami serpihan peluru pelipis kiri).
Pasca serangkaian
penembakan tersebut, pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 telah diberangkatkan 1
SSK Brimob dan 1 SST TNI dan saat ini sudah berada di Kabupaten Nduga.
Pada hari Jumat
tanggal 06 Juli 2018, saat personil brimob melaksanakan pengamanan di Bandara
Keneyam, terjadi penembakan terhadap personil Brimob. Akibat kejadian tersebut
anggota Resimen 1 Pelopor Brimob an. Bharada Rafindo Refli Sagala mengalami
luka tembak dan saat ini sudah di rujuk ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati
Jakarta.
Pada tanggal 11 Juli
2018 sekira pukul 11.17 Wit, saat Helicopter polri akan mengirimkan bahan
makanan di beberapa titik keberadaan personil terjadi penembakan terhadap
Helicopter Polri (Helicopter dalam keadaan selamat) tidak lama kemudian
di sekitar TKP penembakan Helicopter terjadi kontak tembak antara
personil BKO Brimob dengan Kelompok Kriminal Bersenjata. Dikarenakan situasi
tidak memungkinkan Helicopter Polri kembali ke Pos Pol Nduga.
Sekira pukul 16.00 Wit
Helicopter kembali mengirimkan bahan makanan di beberapa titik keberadaan
personil brimob dan terjadi penembakan kembali terhadap Helicopter, sehingga
terjadi kontak tembak antara personil Brimob dengan Kelompok Kriminal
bersenjata. Sementara itu, Helicopter Polri kembali ke Pos Pol Nduga dan tiba
dalam keadaan selamat, kontak tembak masih terjadi hingga pukul 17.00 Wit.
Dipastikan pada
peristiwa kemarin tidak ada penembakan dari Helicopter kepada Kelompok Kriminal
Bersenjata apalagi pengeboman, keberadaan Helicopter polri di Kabupaten Nduga
untuk membawa bahan makanan dan evakuasi seperti evakuasi korban penembakan
personil Brimob pada tanggal 06 Juli 2018.
Keberadaan aparat
kepolisian di Kabupaten Nduga untuk menegakan hukum terhadap para pelaku kriminalitas
baik terhadap anggota polri dan masyarakat sipil dan keberadaan Polri untuk
melindungi, mengayomi masyarakat hidup aman dan nyaman agar dapat melaksanakan
aktivitas seperti sedia kala.
Diinformasikan ada
beberapa Kelompok Kriminal Bersenjata di Kabupaten Nduga salah satunya di
pimpin oleh Egianus yang mana kemarin sempat bergabung dengan kelompok lainnya
yang berada di belakang Sekolah SD Kampung Alguru saat terjadi kontak tembak.
Terkait beredarnya isu
Pemboman diduga pada media sosial itu tidak benar (Hoax) karena peristiwa
tersebut merupakan kebakaran hutan di Provinsi Kalimantan Tengah dan hari ini
situasi di Kabupaten Nduga dalam keadaan aman dan kondusif.
Dikeluarkan oleh:
Subbid Penmas Bid Humas Polda Papua, Alamat Jln. Dr. Sam Ratulangi no. 8 Jayapura, Papua Telp:
0967-52021. Kontak Person: Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Papua, AKBP Suryadi
Diaz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar