Senin, 04 Agustus 2025

Kemenko Polkam Tinjau Koperasi Merah Putih di Boven Digoel: Dorong Potensi Lokal Jadi Kekuatan Ekonomi Desa

SIARAN PERS No. 276/SP/HM.01.02/POLKAM/8/2025

Polkam, Boven Digoel - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi desa melalui koperasi. Dalam kunjungan ke Boven Digoel, Papua Selatan, Kemenko Polkam meninjau langsung pelaksanaan Koperasi Merah Putih yang dinilai memiliki potensi besar dalam bidang perkebunan dan pertanian.

Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad K. Koba, menyatakan bahwa potensi yang dimiliki Boven Digoel sangat menjanjikan, khususnya dalam sektor pertanian dan perkebunan. Namun, ia menekankan pentingnya sinergi agar potensi tersebut bisa diwujudkan menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.

“Tantangan berikutnya adalah bagaimana potensi ini tidak hanya potensi, tetapi benar-benar bisa dikembangkan sesuai dengan arahan Presiden mengenai koperasi Merah Putih ini,” ujar Koba saat melakukan kunjungan di sela kegiatan Pemilihan Suara Ulang, Senin (4/8/2025).

Ia menambahkan, Kemenko Polkam akan mencatat temuan di lapangan, baik potensi, masalah, maupun peluang, untuk dikoordinasikan dengan kementerian terkait di tingkat pusat.

“Tugas Kemenko Polkam adalah sinkronisasi dan koordinasi. Apa yang kami temui di sini akan kami teruskan agar koperasi Merah Putih bisa tumbuh menjadi keberhasilan bersama dari bawah,” tegasnya.

Kepala Kampung Sokanggo, Distrik Mandobo, Martinus Wamtop, menyambut baik kehadiran perwakilan dari pemerintah pusat. Ia berharap agar perhatian dan dukungan konkret dapat segera direalisasikan untuk kemajuan masyarakat lokal.

“Apa yang kementerian dari pusat sudah lihat, kami harap itu bisa terlaksana supaya masyarakat kami juga bisa maju,” tutur Martinus.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Boven Digoel, Juny Liaran, mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah koperasi Merah Putih telah berbadan hukum. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan akses pendampingan menjadi tantangan utama dalam pengembangan koperasi di daerah.

“Koperasi ini jangan hanya jadi nama saja. Kami harapkan ada perhatian dari pusat. Masyarakat kami sangat mengapresiasi bila dukungan ini bisa diwujudkan,” jelas Juny.

Ia juga menyoroti potensi alam Boven Digoel yang sangat beragam, mulai dari hasil pertanian hingga tanaman unggulan seperti aren dan durian. Menurutnya, pengembangan potensi tersebut membutuhkan keterlibatan aktif pemerintah dalam bentuk pendampingan dan pembinaan usaha.

Di kesempatan lain, pada kunjungan di Kampung Persatuan, Distrik Mandobo, salah satu perwakilan masyarakat, Yosevina menyampaikan apresiasi program Koperasi Merah Putih yang diluncurkan Presiden. Disampaikan program koperasi ini dapat membantu masyarakat kecil di daerah.

“Yang disampaikan ini merupakan program Presiden kepada kami masyarakat kecil. Terus terang kami orang Boven Digoel ini tentang koperasi, kami awam sehingga ini menjadi satu pelajaran juga untuk kami,” ungkapnya.

Kunjungan ini menjadi salah satu tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pemerintah pusat berharap koperasi dapat menjadi pilar pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal.

*Humas Kemenko Polkam RI/BINs



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemenko Polkam Tinjau Koperasi Merah Putih di Boven Digoel: Dorong Potensi Lokal Jadi Kekuatan Ekonomi Desa

SIARAN PERS No. 276/SP/HM.01.02/POLKAM/8/2025 Polkam, Boven Digoel - Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) ...