Polkam, Boven Digoel -
Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) menegaskan
komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi desa melalui koperasi. Dalam
kunjungan ke Boven Digoel, Papua Selatan, Kemenko Polkam meninjau langsung pelaksanaan
Koperasi Merah Putih yang dinilai memiliki potensi besar dalam bidang
perkebunan dan pertanian.
Deputi Bidang Koordinasi Politik
Luar Negeri Kemenko Polkam, Mohammad K. Koba, menyatakan bahwa potensi yang
dimiliki Boven Digoel sangat menjanjikan, khususnya dalam sektor pertanian dan
perkebunan. Namun, ia menekankan pentingnya sinergi agar potensi tersebut bisa
diwujudkan menjadi kekuatan ekonomi yang nyata.
“Tantangan berikutnya adalah
bagaimana potensi ini tidak hanya potensi, tetapi benar-benar bisa dikembangkan
sesuai dengan arahan Presiden mengenai koperasi Merah Putih ini,” ujar Koba
saat melakukan kunjungan di sela kegiatan Pemilihan Suara Ulang, Senin
(4/8/2025).
Ia menambahkan, Kemenko Polkam
akan mencatat temuan di lapangan, baik potensi, masalah, maupun peluang, untuk
dikoordinasikan dengan kementerian terkait di tingkat pusat.
“Tugas Kemenko Polkam adalah
sinkronisasi dan koordinasi. Apa yang kami temui di sini akan kami teruskan
agar koperasi Merah Putih bisa tumbuh menjadi keberhasilan bersama dari bawah,”
tegasnya.
Kepala Kampung Sokanggo, Distrik
Mandobo, Martinus Wamtop, menyambut baik kehadiran perwakilan dari pemerintah
pusat. Ia berharap agar perhatian dan dukungan konkret dapat segera
direalisasikan untuk kemajuan masyarakat lokal.
“Apa yang kementerian dari pusat
sudah lihat, kami harap itu bisa terlaksana supaya masyarakat kami juga bisa
maju,” tutur Martinus.
Sementara itu, Kepala Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Boven Digoel, Juny
Liaran, mengungkapkan bahwa saat ini sejumlah koperasi Merah Putih telah
berbadan hukum. Namun, keterbatasan sumber daya manusia dan akses pendampingan
menjadi tantangan utama dalam pengembangan koperasi di daerah.
“Koperasi ini jangan hanya jadi
nama saja. Kami harapkan ada perhatian dari pusat. Masyarakat kami sangat
mengapresiasi bila dukungan ini bisa diwujudkan,” jelas Juny.
Ia juga menyoroti potensi alam
Boven Digoel yang sangat beragam, mulai dari hasil pertanian hingga tanaman
unggulan seperti aren dan durian. Menurutnya, pengembangan potensi tersebut
membutuhkan keterlibatan aktif pemerintah dalam bentuk pendampingan dan
pembinaan usaha.
Di kesempatan lain, pada
kunjungan di Kampung Persatuan, Distrik Mandobo, salah satu perwakilan
masyarakat, Yosevina menyampaikan apresiasi program Koperasi Merah Putih yang
diluncurkan Presiden. Disampaikan program koperasi ini dapat membantu
masyarakat kecil di daerah.
“Yang disampaikan ini merupakan
program Presiden kepada kami masyarakat kecil. Terus terang kami orang Boven
Digoel ini tentang koperasi, kami awam sehingga ini menjadi satu pelajaran juga
untuk kami,” ungkapnya.
Kunjungan ini menjadi salah satu tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Pemerintah pusat berharap koperasi dapat menjadi pilar pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah perbatasan dan daerah tertinggal.
*Humas Kemenko Polkam RI/BINs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar