Kamis, 10 Juli 2025

SAAT ANGGOTA KORAMIL TAMBUN SENDIRI "MENGAMANKAN" RATUSAN ANGGOTA BANTENG RAIDERS TANPA TEMBAKAN!

Mengenang Pak Edi Somad

Kisah Pensiunan Pelda Adi Somad saat mengamankan anggota Banteng Raiders yang terlibat gerakan di Tambun Bekasi.

4 Oktober 1965.

Kala itu Serma Edy Somad baru saja tiba di kantor Koramil Tambun pagi itu, sepeda baru saja ia sandarkan belum sempat ia menuju ruang kerja.

"Pak, coba di cek di dekat sawah itu ada pasukan ga Jelas!...anggota terima laporan tadi pagi!", suara suara Komandan Koramil Tambun yang tiba tiba berdiri didepan Edi Somad muda yang kala itu berpangkat Serma.

"Siap pak..segera kerjakan!" Jawab Edi Somad muda pada atasannya.

Keluar kembali lah Serma Edi Somad menuju sebrang kantor Koramil.

Ya sebrang Koramil Tambun memang perkampungan penduduk yang masih di kelilingi sawah dan kebun. Pelda Edi Somad menggoes sepeda dinasnya dengan tanya berkecamuk.

"Pasukan apa? ada apa ko pasukan ada di sana?...pasukan mana itu?", itu pertanyaan yang ada di Kepala Edi Somad kala itu.

Sampai tiba di lokasi dekat kampung,

"Angkat tangan!...turun kan senjata!".

Serma Edi Somad baru sadar ia di kepung ratusan pasukan berbaju loreng dengan senjata otamatis!.

Tanpa pikir panjang pelaku pertempuran di Bekasi tahun 1945 itu menurut perintah pasukan itu, saat itu memang Edi Somad hanya membawa senjata Laras panjang model lama.

Saat dilihatnya pasukan itu berjumlah ratusan dengan senjata lengkap namun terlihat oleh Serma Edi Somad bahwa mereka kelelahan yang sangat tampak dari muka dan pakaian mereka yg lusuh.

Saat itu pak Edi bicara dari hati ke hati dengan para pasukan itu,

"Bapak bapak, kita sama sama prajurit bawahan, saya tahu bapak semua lelah dan belum makan, bagaimana kalo kita ke markas Koramil dulu nanti di sana kita sediakan makan dan tempat bapak bapak beristirahat", membujuk Edi Somad, sekaligus ia dalam hati menghitung jika melawanpun percuma.

"Lah personil Koramil Tambun berapa sih terus senjata kita cuma karaben tua...mereka punya senapan mesin ada yg bawa bazoka..hahahaha", ujar pak Edi Somad pada saya.

Maka setelah di bujuk dan di yakinkan pasukan yang hampir berjumlah 600 orang itu mau datang ke kantor Koramil Tambun yang saat itu adalah gedung tua bekas Tuan Tanah Cina. Saat ini gedung Koramil Tambun itu dikenal sebagai gedung Juang Tambun.

Dan mujurnya lagi pasukan yang saat itu Edi Somad muda tak tahu pasukan apa, mereka mau menyerahkan senjata mereka dan di kumpulkan jadi satu lali di taruh dalam satu ruangan yang di kunci.

Saat pasukan yang belakangan di ketahui adalah pasukan Yon 454 dari Jawa Tengah ini sudah kumpul di Koramil maka anggota Koramil Tambun membantu menyiapkan makan dan tempat tidur buat mereka.

"Komandan nyuruh saya cari Beras, minyak atau lauk pauk dari pasar Tambun dan yang masak penduduk sekitar Koramil, rokok kita kumpulin dari pedagang buat pasukan itu", kisah pak Edi Somad lagi.

Sampai bis penjemput dari Kodam Jaya datang untuk membawa pasukan ini ke Jakarta.

Jadi dengan demikian sangat besar jasa personil Koramil Tambun yang bisa "mengamankan" pasukan Benteng Raiders tanpa melepas tembakan sama sekali.

Seperti di kisahkan Almarhum Pelda (Purn) Edi Somad pada saya pada tahun 2019 silam.

Pasukan Batalion 454 dari Jawa Tengah adalah pasukan yang menjaga kawasan Halim Perdanakusuma paska peristiwa penculikan para Jenderal TNI AD pada 3 Oktober 1965, saat itu pasukan RPKAD akan membebaskan kawasan Halim Perdanakusuma atas perintah Jendral Soeharto dan kedua pasukan sempat bentrok di dekan Halim Perdanakusuma sebelum akhirnya RPKAD bisa menguasai Halim dan pasukan dari Jawa Tengah ini mundur ke arah Bekasi dengan niat akan kembali ke Jawa Tengah dengan berjalan kaki.

 

Beny Rusmawan

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SAAT ANGGOTA KORAMIL TAMBUN SENDIRI "MENGAMANKAN" RATUSAN ANGGOTA BANTENG RAIDERS TANPA TEMBAKAN!

Mengenang Pak Edi Somad Kisah Pensiunan Pelda Adi Somad saat mengamankan anggota Banteng Raiders yang terlibat gerakan di Tambun Bekasi....