Bangkok - Indonesia hadir pada 9th Expert
Group Meeting on Alternative Development (EGM on AD) di Bangkok, Thailand.
Mengusung tema “Moving Towards the UN Guiding Principles on Alternative
Development Update: Roadmap for the next step”, pertemuan internasional ini
berlangsung 28 hingga 30 November 2024. Pertemuan ini membahas isu-isu terkini
terkait pengembangan alternatif (Alternative Development/AD), meliputi dampak
perubahan iklim, pelestarian keanekaragaman hayati, pembangunan wilayah
teritorial, dan inklusivitas masyarakat. Hasil dari pertemuan ini akan
dituangkan dalam Conference Room Paper (CRP) yang akan diserahkan pada 68th UN
Commission on Narcotic Drugs (CND), Maret 2025 mendatang.
Delegasi Indonesia, yang
dipimpin oleh Irjen Pol Drs. Heri Maryadi, M.M., Deputi Pemberdayaan Masyarakat
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN), turut berpartisipasi aktif
dalam pertemuan ini. Didampingi Direktur Pemberdayaan Alternatif BNN, Brigjen
Pol Drs. Edi Swasono, M.M., serta Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda,
Andarsari Pradani, S.Si., kehadiran
delegasi Indonesia ini menunjukkan komitmen nasional dalam mendukung pembaruan
UN Guiding Principles on Alternative Development (UNGP-AD) untuk mendorong
pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan pemberdayaan alternatif.
Pertemuan ini akan dilanjutkan
dengan The International Conference on the theme “From Alternative Development
(AD) to Sustainable Development Goals (SDGs): Empowering Alternative Development
to Address Global Challenges” yang akan berlangsung pada 1-4 Desember 2024 di
Chiang Mai, Thailand. Konferensi ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan
kisah sukses penerapan pemberdayaan alternatif dalam menanggulangi kemiskinan,
mengurangi penanaman tanaman ilegal, serta melestarikan lingkungan. Langkah ini
diharapkan dapat menciptakan kehidupan berkelanjutan khususnya bagi masyarakat
dataran tinggi.
Partisipasi Indonesia dalam
kedua forum ini menjadi langkah strategis dalam mendukung target pembangunan
berkelanjutan (SDGs), sekaligus memperkuat kerja sama internasional untuk
mengatasi berbagai tantangan global melalui pendekatan pemberdayaan alternatif.
(BINs)
BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar