Jakarta - Dalam upaya mencegah terjadinya tawuran antar pelajar,
Polsek Pademangan Polres Metro Jakarta Utara, mengambil langkah-langkah kreatif
dan edukatif. Selain berfokus pada tindakan hukum, juga mengutamakan pendekatan
persuasif yang bertujuan membangun kesadaran di kalangan generasi muda tentang
dampak buruk dari kekerasan, Rabu (16/10/2024).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemasangan spanduk dengan
pesan kuat: “Stop Tawuran, tawuran bukan suatu kebanggaan, hanya ada satu
pilihan: sebagai pelaku atau korban.”
Spanduk ini tidak hanya dipasang di gerbang sekolah-sekolah yang
sering menjadi titik rawan konflik, tetapi juga di pusat-pusat keramaian. Pada
Rabu, 16/10/24 di SMK N 55 Jakarta, Jl.Pad.VII RT.15/RW 1 Pademangan Timur Kec.
Pademangan Jakarta Utara.
Kapolsek Pademangan Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Binsar
Hatorangan Sianturi, menyampaikan bahwa pemasangan spanduk ini merupakan bagian
dari komitmen jajarannya untuk memberikan edukasi kepada pelajar dan masyarakat
umum.
“Kami ingin menyampaikan pesan yang jelas dan tegas bahwa tawuran
bukanlah suatu kebanggaan. Kami menargetkan agar pelajar dapat lebih memahami
bahwa setiap aksi kekerasan berujung pada dua pilihan: sebagai pelaku yang
menghancurkan masa depan mereka sendiri, atau sebagai korban yang merasakan
langsung dampaknya,” ungkap Kapolsek.
“Pesan yang kami sampaikan, diharapkan bisa menarik perhatian,
tidak hanya pelajar, tetapi juga orang tua dan masyarakat luas. Kami ingin
menciptakan efek jera dan kesadaran bahwa tawuran hanya membawa kerugian bagi
semua pihak,” kata Kapolsek.
Dengan adanya berbagai bentuk sosialisasi ini, Polsek Pademangan
berharap mampu menekan angka tawuran di wilayahnya, serta menciptakan
lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda untuk belajar dan
berkembang.
( BINs )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar