Jakarta ( 1/10 ) - Indikator
dari kerisauan ini ditangkap saat Ketua DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta, Mulyadi
Guntur yang juga pegiat sosial kemanusiaan melakukan komunikasi di
sekolah-sekolah dasar, menengah di Jakarta yang terindikasi menurunnya
pemahaman dan pengenalan terhadap dasar-dasar Negara dan dapat ditangkap adanya
proses eliminasi terhadap Pancasila,
“Ini adalah masalah serius yang harus juga disikapi
serius”, tegasnya.Bukan perkara mudah untuk tetap membumikan serta
mengejawantahkan nilai-nilai Pancasila dan cita- cita Proklamasi 1945 yang ada
dalam preambule (Pembukaan dan UUD `45 asli), dimana nilai-nilai yang
terkandung semakin tergerus ditengah-tengah desakan modernitas dan perkembangan
ekonomi yang mulai menggerus nilai-nilai moral yang menghalalkan segala cara,
kurangnya figur panutan pemimpin yang diakibatkan persaingan terbuka yang
berhadap-hadapan dengan individu-individu yang rentan jiwa serta pemikiran
politik yang tidak seragam-cenderung rendah- dalam kecakapan dan intelektual
serta kematangan dalam emosi, pengetahuan politiknya yang diperparah dengan
stagnasi transformasi politik pada kader-kader politk dalam pendidikan partai
politik.
Focus Group Discussion kali ini diselenggarakan di
Aula Gd. DHD 45 Lantai 2 di bilangan Menteng Raya No. 31
Jakarta Pusat pukul 14.00 WIB, datang para narasumber dari Pangdam V Jayakarta,
Kapolda Metro Jaya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Ketua Dewan Paripurna DHN
45 hingga Ketua Kerabat Pecinta Alam ditengah-tengah hiruk pikuk
rakyat Jakarta yang masuk dalam pencarian Pemimpin Provinsi Jakarta. Inisiatif
ini diambil oleh Ketua DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta Mulyadi Guntur
ditengah-tengah geliat serta gerak perilaku politik yang mengedepankan
kepentingan kelompok dan Mulyadi Guntur tetap mengingatkan untuk seluruh masyarakat
Jakarta pada umumnya dan seluruh kader DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta khususnya
untuk tetap mengingatkan kepada seluruh Paslon untuk tetap mengingat, menjaga
serta melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan (Preambule) UUD
`45 sebagai cita-cita Proklamasi 1945 yang harus menjadi landasan untuk
bersikap dan berperilaku untuk memimpin rakyat Jakarta ke depan.
“Kerinduan atas sosok pemimpin ini begitu diharapkan
tidak hanya oleh para kader DPW IP-KI Provinsi DKI Jakarta namun oleh seluruh
rakyat Jakarta yang koheren, jadi siapapun pemimpin yang terpilih adalah
pemimpin bagi seluruh lapisan masyarakat Jakarta, dan sikap perilakunya harus
mencerminkan cita-cita Prokalamasi 1945”, tambahnya.
( BINs )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar