Oleh : Ono Surono
Dalam
buku Dibawah Bendera Revolusi,
Soekarno menerangkan mengenai demokrasi politik dan demokrasi ekonomi. Dalam
pandangannya, demokrasi adalah pemerintahan rakyat, yaitu suatu cara
pemerintahan ini memberikan hak kepada semua rakyat untuk ikut memerintah.
Sesuai dengan
apa yang Soekarno lakukan bahwa Indonesia harus “berdikari”, yaitu berdiri di
kaki sendiri, maka dengan cara pemerintahan ini sekarang menjadi cita-cita
semua partai-partai nasionalis di Indonesia. Tetapi dalam mencita-citakan faham
dan cara pemerintahan demokrasi itu, kaum marhaenis harus berhati-hati, artinya
jangan meniru saja demokrasi-demokrasi yang kini dipraktekkan di dunia luar.
Di dalam tulisan
ini, Soekarno mengkritik demokrasi yang diterapkan di barat yang sarat dengan
tipu daya oleh kaum kapitalis dan borjuis dalam menindas kaum proletar. Dalam
pada itu, demokrasi yang bersumber dari barat itu bukanlah sebuah demokrasi
yang adil karena kaum proletar belum mendapatkan kesejahteraannya dengan baik.
Demokrasi
seperti itu yang jangan ditiru menurut Soekarno, sebab demokrasi itu bukan
demokrasi untuk kaum marhaen Indonesia, karena demokrasi yang seperti itu hanya
demokrasi parlemen saja, yakni hanya demokrasi politik, bukan demokrasi
ekonomi.
Sebenarnya
pernyataan Soekarno telah dituangkan dalam tulisan sebelumnya mengenai
demokrasi ini, yaitu demokrasi politik belum tentu mampu menyelamatkan rakyat,
sebab di negeri barat dimana demokrasi politik dijalankan, kapitalisme
merajalela dan kaum marhaen/proletar sengsara. Oleh sebab itu, kaum nasionalis
Indonesia tidak boleh memakai konsep demokrasi yang seperti itu, yang harus
dilakukan adalah mencari demokrasi yang dapat menyelamatkan semua manusia.
Dengan begitu,
seharusnya nasionalisme yang harus dijalankan adalah nasionalisme dengan konsep
dasar peri-kemanusiaan, yaitu suatu konsep dimana harus dijalankan sosio-demokrasi,
yaitu suatu istilah yang timbul untuk mengabdi kepada kepentingan masyarakat
banyak, khususnya di Indonesia, dan bukan mengabdi kepada sekelompok kecil
saja.
Dalam pengertian
lain, konsep dari sosio-demokrasi adalah menghidupkan demokrasi politik dan
demokrasi ekonomi dalam rangka mensejahterakan rakyat banyak. Ini adalah hal
yang sulit, namun dapat dilaksanakan jika jiwa nasionalisme dari konsep
tersebut dapat dikembangkan dan dipraktekkan dalam kehidupan nyata. Dasar dari
konsep demokrasi ini pula yang kemudian mengilhami Soekarno dalam membentuk
konsepsi demokrasi terpimpinnya untuk mempertahankan kekuasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar