Sampah memang menjadi masalah bagi lingkungan, botol plastik bekas minuman
kemasan salah satunya. Namun, kini sudah semakin banyak masyarakat yang peduli
lingkungan dengan memanfaatkan sampah botol plastik menjadi sesuatu yang lebih
bermanfaat.
Misalnya saja seperti yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang membuat vertical
garden dengan memanfaatkan sampah botol plastik menjadi alternatif
wadah tanam.
Program yang dilakukan oleh Tim KKN Kelompok 97 UNS ini dilaksanakan di
Dukuh Duwet, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.
Ketua KKN, Ahmad Karim menjelaskan bahwa program vertical garden dilaksanakan
mengingat sampah plastik merupakan masalah serius yang belum terselesaikan
sampai saat ini. Program ini diawali dengan pemaparan dan pembuatan
contoh vertical garden.
“Alat dan bahan yang diperlukan ialah kerangka kayu, botol bekas, gunting,
bibit tanaman, kuas, cat, pilox, dan pupuk organik. Setelah itu, program
dilanjutkan dengan praktik pembuatan vertical garden bersama
ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Duwet,” terang
Ahmad Karim, dikutip dari laman berita UNS (15/03).
Setelah memberikan materi dan penjelasan mengenai tata cara pembuatan,
ibu-ibu PKK tersebut melakukan praktik pembuatan vertical garden langsung
dengan melukis botol bekas sesuai kreativitas masing-masing.
Dalam pelaksanaan, para ibu PKK diberi tahu bahwa pembuatan vertical
garden dapat menggunakan bahan apa saja selain limbah botol plastik.
Penggunaan limbah botol plastik ini dilandasi oleh penumpukan limbah plastik di
rumah warga dan untuk menciptakan kebiasaan peduli lingkungan. Program kerja
ini juga disambut antusias oleh ibu-ibu maupun pihak RT.
“Program vertical garden dilaksanakan sebagai salah satu
bentuk kepedulian sampah botol plastik yang kemudian disulap menjadi barang
lebih berguna. Program tersebut dilaksanakan di salah satu rumah RT Dukuh Duwet
secara bertahap, yaitu sosialisasi mengenai vertical garden dan
sosialisasi mengenai cuci tangan yang baik dan benar bersama warga yang hadir,”
imbuh Ahmad Karim.
Respons warga juga terlihat dari antusiasme saat membuat vertical
garden bersama mahasiswa. Ahmad karim berharap melalui program ini
semoga dapat memberikan edukasi kepada warga mengenai limbah plastik sehingga
masalah limbah plastik di Dukuh Duwet dapat ditangani dengan solusi yang
kreatif.
* Diambil dari artikel Agrozine
Tidak ada komentar:
Posting Komentar