JAKARTA - Sejarah Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat menarik untuk dibahas. Diketahui, lokasi ini baru saja dijadikan tempat diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 dari PDIP.Adalah Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputi yang mengumumkan, partainya mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024.Setelah mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024, Megawati juga memberikan hadiah kopiah atau peci ke Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Peci tersebut mirip peci Soekarno yakni berwarna hitam, yang
sering dipakai Bung Karno selama masa hidupnya. Bung Karno sendiri sering
menggunakan peci hitam saat acara kenegaraan dan kunjungan ke luar negeri.
Sudah ke-5 kali Ibu Megawati Sukarno Putri melakukan kegiatan
politik penting yang menyangkut kebangsaan, yang pertama saat Ibu Megawati
sebagai Presiden Ke-5 RI melakukan keputusan penting dari Istana Batu Tulis,
Kedua melakukan konsolidasi politik saat bersama – sama kelompok yang
berafiliasi dengan PDIP, Ketiga melakukan perjanjian politik dengan Prabowo
Subianto, Keempat mengumumkan Joko Widodo sebagai Calon Presiden ke-7, Kelima
mencalonkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI ke-8. Dari keputusan Politik dan
kegiatan ( Sakral ) yang dilakukan di Istana Batu Tulis, hanya Bapak Joko
Widodo yang melakukan lebih dari tiga kali mendatangi Istana Batu Tulis dan menapak
tilas pemikiran Bung Karno saat di malam hari. Istana Batu Tulis tadinya
merupakan salah satu Istana milik negara namun atas keputusan Presiden
Abdurahman Wahid ( Gus Dur ) melalui keputusan Presiden Istana tersebut
diberikan kepada keluarga Sukarno ( dengan masih adanya protokoler istana
dengan penjagaan dari Korps Brimob ).
Istana Batu Tulis terlihat tapi seperti tidak terlihat dan penuh misteri , tempat yang luas dengan dua kolam - kolam besar untuk berbagai macam ikan ( Danau buatan BK menyebutnya Danau musim semi karena ditengah dan pinggirnya dulu ada patung Dewi Kwan Im dan patung kodok besar ), ada tempat pancuran Prabu Siliwangi, Istana yang penuh misterius ini seperti sosok penghuninya dulu yang misterius dan kharismatik Bung Karno.
Melansir beragam sumber, sejarah Istana Batu Tulis Istana Batu
Tulis dibangun pertama kali pada tahun 1704 oleh Vulkanologi bernama Van
Riebeeck. Pembangunannya saat itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa masih ada
kehidupan di Bogor setelah meletusnya Gunung Salak di tahun 1699.
Istana
yang terletak di Jalan Batu Tulis, Kelurahan Batu Tulis,
Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ini memiliki empat bagian. Satu bangunan
utama dan tiga bangunan kecil di kompleksnya. Dibangun di lahan seluas 3,8
hektare, istana ini juga dilengkapi dengan kolam ikan ( Danau Buatan ), patung
di pinggir kolam dan patung rusa tutul.Patung Harimau.Istana Batu Tulis ini
bernama Hing Puri Bima Sakti, dengan
jumlah bangunan delapan bila keseluruhan bangunan ,satu bangunan utama merangkap ruang tidur dan
ruang kerja Bung Karno, lima bangunan guest house , dimana kelima bangunan
guest house bernama dari satria pandawa
tiapbangunannya, satu bangunan untuk perjamuan tamu negara atau pejabat negara
yang terletak diatas depan batu – batu kuno zaman kerajaan pajajaran/lebih tua
lagi, satu bangunan dibelakang dekat kolam Nyi Denok yang berdekatan dengan
bangunan khusus pegawai Istana.
Dalam buku 'Kisah Bung
Karno Dikucilkan di Wisma Yaso' terbitan Tempo Publishing, kala itu
penyakit ginjal Soekarno semakin kronis dan ia dirawat di Istana Batu Tulis.
Bahkan beberapa kali tubuhnya membengkak. Namun pada awal Januari 1969, ia
dipindahkan ke Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar