Sabtu, 31 Oktober 2020

Kudeta, apakah Itu ?

 



Kudeta yaitu satu tindakan pembalikan kekuasaan pada seorang penguasa lewat cara paksa (ilegal) serta acap kali berbentuk brutal, inkonstitusional berbentuk penggambilalihan kekuasaan maupun penggulingan kekuasaan satu pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan lantas punya maksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.

Kudeta berasal dari bahasa Perancis coup d’État atau disingkat coup artinya serangan atau pukulan pada negara. Pengertian kudeta yaitu satu tindakan perebutan kekuasaan dari pemerintahan yang sah yang dikerjakan secara illegal serta sering kali berbentuk brutal serta tidak konstitusional.

Ada yang menyampaikan bila kudeta itu sebagai beberapa aktivitas yang dikerjakan militer untuk merebut kekuasaan, atau tindakan politik untuk menukar (menguasai) sebuah kelompok atau rezim sebagai saingannya dengan rezim sendiri.

Diliat dari sejarahnya kudeta mempunyai beberapa teknik tertentu yang tidak sama, salah satunya yaitu :

1. Teknik mendasar kudeta

Adalah satu operasi untuk menempati organ-organ sentral satu negara, termasuk juga lakukan penetralan kekuasaan dengan menempati beberapa tempat simbolis kekuasaan pemimpin negara.

2. Kerahasiaan agenda

kudeta ini tidak cuma berlaku vis-à-vis pada kelompok luar, namun juga vis-à-vis pada konspirator yang lain adalah senjata pertama junta, tanpa persiapan yang paling baik kudeta di pastikan bakal tidak berhasil.

3. Pengambilan alihan kekuasaan

Tidak hanya menempati organ-organ sentral oleh beberapa pelaku kudeta, juga dibarengi dengan pemberhentian beberapa penjabat pemerintahan atau beberapa pemegang kekuasaan negara, lantaran bila hal semacam ini tidak terwujud, bakal terjadi perlawanan pada gerakan kudeta itu serta kudeta itu besar kemungkinan bakal tidak berhasil.

Jenis-jenis Kudeta

Kudeta nyatanya mempunyai beberapa bentuk, Menurut Ilmuwan pengetahuan politik Samuel P. Huntington mengidentifikasi kudeta jadi tiga kelas, salah satunya yaitu :

1. Kudeta sempalan

yaitu kudeta yang dikerjakan oleh kelompok bersenjata yang bisa terbagi dalam militer atau tentara yang tidak senang dengan kebijakan pemerintahan tradisional ketika itu, lantas lakukan gerakan yang mempunyai tujuan untuk menggulingkan pemerintah tradisional serta lantas membuat elit birokrasi baru.

3. Kudeta wali

Kudeta wali yaitu kudeta yang dikerjakan oleh sekumpulan pengkudeta yang bakal menginformasikan diri sebagai perwalian dalam rencana tingkatkan ketertiban umum, efisiensi, serta mengakhiri korupsi, beberapa pemimpin kudeta bakal melukiskan tindakan mereka hanya tindakan lalu serta bakal sesuaikan dengan keperluan. Biasanya, kudeta wali kerap dikerjakan lewat cara merubah bentuk pemerintahan sipil jadi bentuk pemerintahan militer.

3. Kudeta veto

Kudeta bentuk ini yaitu kudeta yang dikerjakan lewat partisipasi serta mobilisasi sosial dari sekumpulan massa rakyat dalam lakukan penekanan bertaraf besar yang berbasiskan luas pada oposisi sipil.

Penyebabnya Terjadinya Kudeta

Melemahnya keadaan ekonomi

Melemahnya keadaan ekonomi sebuah negara dapat menyebabkan kekacauan di semua bagian. Harga bahan pokok yang melambung tinggi, berkurangnya nilai ganti mata uang dalam negeri, biaya hidup yang makin tinggi, lapangan pekerjaan yang makin susah, yaitu beberapa diantara efek buruknya keadaan ekonomi sebuah negara yang dapat menurunkan keyakinan rakyat atas kepemimpinan seorang serta mungkin saja bakal menyebabkan terjadinya kudeta.
Contoh : Indonesia di tahun 1998, pemerintahan  Soeharto digulingkan oleh mahasiswa lantaran keadaan ekonomi yang lebih buruk di tahun 1998 dan dibungkamnya demokrasi serta kebebasan berpendapat.

Penindasan pada rakyat

Kesewenang-wenangan pemerintah dalam bikin kebijakan yang mencederai mandat rakyat bisa menyebabkan tidak percaya rakyat pada pemimpinnya. Lalu rakyat menanggung derita lantaran kebijakan-kebijakan ekonomi yang menyengsarakan rakyat, petinggi malah berfoya-foya menggunakan biaya pemerintahan bakal menyebabkan kemarahan rakyat.

Lemahnya pemimpin

Lemahnya sikap pemimpin bisa kurangi keyakinan rakyatnya. Sikap pemimpin yang tidak tegas dalam memutuskan yaitu satu diantara bukti lemahnya pemimpin sebuah negara. Morsi pemimpin Mesir yaitu satu diantara pemimpin yang dikudeta lantaran dikira lemah dalam memutuskan politis.

Hukum yang berpihak

Hukum yang memihak pada kelompok tertentu bakal menurunkan keyakinan rakyat pada kredibilitas pemimpinnya.

Kolusi serta Nepotisme yang kentara

Pengangkatan bebrapa petinggi negara dari kelompok keluarga atau kolega pemimpin yang dinilai tidak kompeten dengan jabatannya bakal kurangi keyakinan rakyat pada pemimpinnya.

Kekerasan pada media

Pelemahan pada media lewat penutupan bebrapa website media on-line yaitu arah menuju system kediktatoran satu negara. Penutupan media-media sejenis ini bakal buka mata rakyat bakal kesewenang-wenangan pemimpin.

Bagaimana Dengan Indonesia Di Era Reformasi

Dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, memang tidak ada upaya atau terlihat secara nyata adanya kecurigaan untuk melakukan Kudeta. Namun bila melihat pembubaran HTI dan Radikalisme yang berafiliasi dengan kelompok – kelompok yang tidak suka dengan pemerintah serta kelompok opurtunis dapat terlihat secara garis putus – putus, ketidak senangan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo bukan dari rakyat kebanyakan aka tetapi kelompok HTI yang dibubarkan serta kelompok – kelompok tertentu ( Pengusaha Hitam, opurtunis sakit hati, dalam istilah Gus Dur Gelandangan Politik serta kelompok Orde baru ). Mereka membuat jaringan dengan membuat berita – berita Hoax dan ujaran kebencian terhadap pemerintah agar rakyat tersulut, namun Rakyat kebanyakan sudah mulai sadar bahwa ada kelompok – kelompok tertentu yang sangat ingin mengganggu jalannya roda pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hanya saja kewaspadaan itu harus ada terutama dari lingkar dalam pemerintahan. Untuk itu soliditas Partai pengusung dan koalisinya harus benar – benar terjaga jangan sampai diadu domba. Bila melihat keadaan pembangunan dan stabilitas ekonomi serta Hukum bisa dibilang pemerintahan Presiden Joko Widodo dikatakan stabil dan memuaskan terlebih kerja nyata dengan dibangunnya Infrastruktur di daerah – daerah ada kemauan dari Presiden Joko Widodo untuk mensejahterakan rakyatnya, meski selalu diganggu dengan isu – isu negative dari pihak yang tidak suka.

Dari itu semua Eratnya TNI-Polri dalam menjaga pemerintahan yang sah harus tetap dijaga. Dan sosialisasi – sosialisasi bahaya Hoax dan Fitnah khususnya di media Sosial harus benar – benar di eliminir. Rakyat diberikan edukasi dan pemahaman berita – berita Hoax agar segera untuk melaporkan kepada yang berwajib. Hancurkan Hoax dan Eratkan Persatuan Kebangsaan atas Dasar Pancasila./Boes

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar