Kamis, 26 Maret 2020

Perwakilan Kebebasan Media OSCE Prihatin dengan Penahanan Beberapa Wartawan Setelah Laporan mereka Tentang Krisis Coronavirus di Turki



VIENNA, 23 Maret 2020 - Perwakilan OSCE tentang Kebebasan Media, Harlem Désir, menyatakan keprihatinannya hari ini atas penahanan beberapa wartawan di Turki setelah mereka menerbitkan laporan tentang krisis virus coronavirus.

Menurut laporan media, tujuh jurnalis, termasuk Mustafa Ahmet Oktay, pemilik Koran Halk dan Pusula; Eren Sarıkaya, redaktur pelaksana di Koran Pusula; dan İsmet Çiğit, pemimpin redaksi surat kabar SES Kocaeli, ditahan sebentar minggu lalu di Turki. Semua jurnalis kemudian dibebaskan.

“Saya prihatin dengan beberapa contoh wartawan yang ditahan sebentar di Turki karena melaporkan pandemi COVID-19. Dalam masa krisis ini, media memiliki peran penting dalam memberikan informasi penting kepada publik, untuk melawan "berita palsu", dan untuk melaporkan masalah-masalah kepentingan publik terkait pandemi, "kata Désir. “Walaupun saya mengakui bahwa penggunaan kekuatan darurat diizinkan oleh hukum internasional dalam menanggapi ancaman signifikan, seperti krisis kesehatan saat ini, saya ingin mengingatkan Negara-negara peserta OSCE bahwa setiap tanggap darurat terhadap virus corona harus proporsional, perlu dan tidak -diskriminatif."

Perwakilan mengingat kembali pernyataan bersama yang dia terbitkan minggu lalu dengan David Kaye, Pelapor Khusus PBB tentang pemajuan dan perlindungan hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, dan Edison Lanza, Pelapor Khusus IACHR untuk Kebebasan Berekspresi, yang menekankan bahwa: “ Kesehatan manusia tidak hanya bergantung pada perawatan kesehatan yang mudah diakses. Itu juga tergantung pada akses ke informasi yang akurat tentang sifat ancaman dan sarana untuk melindungi diri sendiri, keluarga, dan komunitas seseorang ”. Tiga perwakilan dan pelapor khusus juga menyatakan bahwa: "Hak akses ke informasi berarti bahwa pemerintah harus melakukan upaya luar biasa untuk melindungi pekerjaan jurnalis. Jurnalisme melayani fungsi penting pada saat darurat kesehatan masyarakat, terutama ketika bertujuan untuk memberi informasi kepada publik tentang informasi penting dan memantau tindakan pemerintah ”.

Perwakilan OSCE untuk Kebebasan Media mengamati perkembangan media di ke-57 negara peserta OSCE. Dia memberikan peringatan dini tentang pelanggaran kebebasan berekspresi dan kebebasan media dan mempromosikan kepatuhan penuh dengan komitmen kebebasan media OSCE. Pelajari lebih lanjut di www.osce.org/fom.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengawalan Satgas OMPC II Papua Tengah Untuk Pilkada Serentak

Personel Polri yang tergabung dalam Operasi Mantap Praja Cartenz II 2024 melaksanakan pengawalan dan pengamanan ketat terhadap proses distri...