Minggu, 25 Agustus 2019

Menko Polhukam : Cari Pelaku Kebakaran Hutan dan Lahan



Polhukam, Palangkaraya – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa penegakan hukum terkait masalah kebakaran hutan dan lahan harus dilakukan secara tegas dan tidak pandang bulu. Sehingga dengan demikian akan menimbulkan efek jera yang dapat mengurangi kebakaran hutan dan lahan.
“Ternyata tadi disampaikan oleh Gubernur, oleh Pangdam bahwa kebakaran hutan ini sebagian besar 99 persen adalah ulah manusia. Hutan itu baik-baik saja kalau tidak ada yang usil, sejak jaman purba sampai sekarang hutan itu ya begitu-begitu saja. Kalau kebakaran hutan secara alami itu wajar-wajar saja, tapi ini 99 persen akibat ulah manusia,” kata Menko Polhukam Wiranto saat melakukan peninjauan kebakaran hutan dan lahan di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Jumat (23/8/2019).
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen Herman Asaribab, dan Kapolda Kalteng.
“Lawan kita adalah ulah manusia yang tidak disiplin. Dengan demikian, penegakan hukum harus tegas, penegakan hukum tidak ragu-ragu, tidak pandang bulu,” sambungnya.
Menko Polhukam pun meminta agar oknum pelaku pembakar hutan dan lahan harus dicari, kemudian ditangkap dan dihukum. Karena menurutnya perbuatan mereka sangat jahat dan membuat keadaan menjadi tidak tentram. “Jadi kita harus cari pelaku yang tidak bertanggung jawab itu, jadi nanti kita akan lakukan operasi khusus menangkap orang-orang seperti itu. Itu jahat, itu kejahatan,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Menurut Menko Polhukam, untuk menangani masalah karhutla ini dibutuhkan serangan darat dan udara. Ia pun mengapresiasi kesadaran semua pihak mulai dari Pemda, masyarakat hingga mahasiswa yang telah membentuk satuan-satuan darat membantu relawan untuk melawan api. “Saya kira merupakan kebersamaan yang sangat bagus,” kata Menko Polhukam Wiranto.
Mantan Panglima ABRI ini juga mengatakan bahwa dana terkait karhutla ini sudah bisa digunakan untuk membeli alat-alat dalam membantu membantu memadamkan api. “Sekali lagi saya mengingatkan bahwa karhutla ini bisa selesai kalau kita bersama-sama menanganinya, ada keterpaduan, ada kesungguhan, dan ada kerja sama,” kata Menko Polhukam Wiranto.

Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Kelembagaan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Polres Tangsel Bersama Bea Dan Cukai Sita 642 Kg Ganja, 7,8 Kg Sabu dan 1,1 Kg MDMA, Ungkap Penyalahgunaan Narkotika

Tangsel - Dalam dua bulan terakhir satuan reserse narkoba (Sat Res Narkoba) Polres Tangerang Selatan berhasil mengungkap perkara menonjol te...