Tarekat yang
tergolong sebagai salah satu lembaga terkaya dan adidaya ini tumbuh menjadi
badan amal kasih yang paling ternama di seluruh dunia kristen dan
mengalami peningkatan pesat dalam jumlah anggota maupun kekuasaannya. Anggota-anggota
tarekat ini adalah tokoh-tokoh terkemuka di sektor keuangan Kristen.
Para Kesatria Templar, yang berseragam putih dengan
gambar salib merah, terbilang di antara
kesatuan-kesatuan tempur yang paling cakap dalam Perang Salib bersama Elit kaum
muslim Para anggota tarekat yang bukan petarung, yakni 90% anggota tarekat, mengelola
prasarana ekonomi raksasa yang menjangkau seluruh pelosok Dunia Kristen, mengembangkan
teknik-teknik keuangan inovatif yang menjadi cikal bakal lembaga perbankan, membina
jaringan sendiri yang terdiri atas hampir 1.000 markas dan benteng di
seluruh Eropa dan Tanah Suci, serta boleh dikata membentuk badan usaha multinasional yang
pertama di dunia.
Kesatria Templar erat kaitannya dengan Perang Salib.
Setelah Tanah Suci jatuh ke tangan lawan, dukungan bagi tarekat ini turut
memudar. Desas-desus
mengenai upacara inisiasi rahasia
Kesatria Templar menimbulkan syak wasangka masyarakat. Keadaan ini dimanfaatkan
oleh Raja Prancis, Philippe IV, yang terlilit banyak utang
pada tarekat ini, untuk menundukkan mereka di bawah kendalinya. Pada tahun
1307, ia memerintahkan penangkapan para Kesatria Kenisah di Prancis, yang
selanjutnya disiksa sampai bersedia membuat pengakuan palsu, lantas dibakar
hidup-hidup dengan tubuh terikat pada tiang pancang. Paus Clemens V membubarkan
tarekat ini pada tahun 1312 di bawah tekanan Raja Philippe IV, tidak beberapa lama Raja Philippe IV di dera konflik internal dan diserang oleh Kerajaan Inggris serta mengalami kebangkrutan ekonomi dan yang paling menyakitkan dikucilkan/dikutuk oleh Paus Bonafasius.
Kejatuhan mendadak salah satu paguyuban terkemuka di
Eropa ini telah memunculkan spekulasi, legenda, dan tinggalan sejarah dari abad
ke abad.
Bahkan Kesatria
Templar bekerjasama dengan kelompok muslim yang beraliran makrifat ( kelompok
ini memandang bahwa Muhammad merupakan keturunan Ibrahim dan bagian darah darah
murni juga ) sekitar tahun 1200an agar turut membantu dan menjaga keturunan murni
maupun ranting keturunan Penguasa Dunia Baru. Bahkan Kerajaan Asia terkuat saat itu Mongol menyebut dirinya sebagai pelindung " Anak Tuhan " dan bekerjasama dengan agen - agen Tarekat Templar.
Kelompok ini
menggunakan Simbol – simbol di setiap penjuru dunia letak keturunan – keturunan
murni Bloodlines yang di jaga oleh penguasa – dinasti kerajaan – kerajaan sekitar.
Karena ( The Templar ) mereka memiliki campur tangan baik melalui koneksi antar kerajaan kuat (
pada zaman dahulu ) dan perekonomian serta unsur mistis./ Abilawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar