Minggu, 19 Mei 2019

The Knight Of Saint Of The Templar



Tarekat yang tergolong sebagai salah satu lembaga terkaya dan adidaya ini tumbuh menjadi badan amal kasih yang paling ternama di seluruh dunia kristen dan mengalami peningkatan pesat dalam jumlah anggota maupun kekuasaannya. Anggota-anggota tarekat ini adalah tokoh-tokoh terkemuka di sektor keuangan Kristen. Para Kesatria Templar, yang berseragam  putih dengan gambar salib merah, terbilang di antara kesatuan-kesatuan tempur yang paling cakap dalam Perang Salib bersama Elit kaum muslim Para anggota tarekat yang bukan petarung, yakni 90% anggota tarekat, mengelola prasarana ekonomi raksasa yang menjangkau seluruh pelosok Dunia Kristen, mengembangkan teknik-teknik keuangan inovatif yang menjadi cikal bakal lembaga perbankan, membina jaringan sendiri yang terdiri atas hampir 1.000 markas dan benteng di seluruh Eropa dan Tanah Suci, serta boleh dikata membentuk badan usaha multinasional yang pertama di dunia.
Kesatria Templar erat kaitannya dengan Perang Salib. Setelah Tanah Suci jatuh ke tangan lawan, dukungan bagi tarekat ini turut memudar. Desas-desus mengenai upacara inisiasi rahasia Kesatria Templar menimbulkan syak wasangka masyarakat. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Raja Prancis, Philippe IV, yang terlilit banyak utang pada tarekat ini, untuk menundukkan mereka di bawah kendalinya. Pada tahun 1307, ia memerintahkan penangkapan para Kesatria Kenisah di Prancis, yang selanjutnya disiksa sampai bersedia membuat pengakuan palsu, lantas dibakar hidup-hidup dengan tubuh terikat pada tiang pancang. Paus Clemens V membubarkan tarekat ini pada tahun 1312 di bawah tekanan Raja Philippe IV, tidak beberapa lama Raja Philippe IV di dera konflik internal dan diserang oleh Kerajaan Inggris serta mengalami kebangkrutan ekonomi dan yang paling menyakitkan dikucilkan/dikutuk oleh Paus Bonafasius.
Kejatuhan mendadak salah satu paguyuban terkemuka di Eropa ini telah memunculkan spekulasi, legenda, dan tinggalan sejarah dari abad ke abad.
Bahkan Kesatria Templar bekerjasama dengan kelompok muslim yang beraliran makrifat ( kelompok ini memandang bahwa Muhammad merupakan keturunan Ibrahim dan bagian darah darah murni juga ) sekitar tahun 1200an agar turut membantu dan menjaga keturunan murni maupun ranting keturunan Penguasa Dunia Baru. Bahkan Kerajaan Asia terkuat saat itu Mongol menyebut dirinya sebagai pelindung " Anak Tuhan " dan bekerjasama dengan agen - agen Tarekat Templar.
Kelompok ini menggunakan Simbol – simbol di setiap penjuru dunia letak keturunan – keturunan murni Bloodlines yang di jaga oleh penguasa – dinasti kerajaan – kerajaan sekitar. Karena ( The Templar ) mereka memiliki campur tangan baik melalui koneksi antar kerajaan kuat ( pada zaman dahulu ) dan perekonomian serta unsur mistis./ Abilawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kompolnas Awards 2025 Dorong Penguatan Profesionalisme Polri

SIARAN PERS NO. 517/SP/HM.01.02/POLKAM/10/2025 Jakarta, 17 Oktober 2025 — Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menggelar Malam Penganuge...