Saat satu hari setelah serah
terima jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Pak Hoegeng mengembalikan
semua barang barang yang di rasa beliau bukan milik pribadinya.
Radio panggil atau HT, Mobil
dinas, perabot juga bahkan meja Ajudan semua dikembalikan ke POLRI.
Mendengar hal itu pengganti
beliau yakni Pak Muhammad Hasan datang malam malam lalu marah marah.
"Kamu kok gila-gilaan, kok
semua barang-barang kamu kembalikan?", dengan muka masih sewot.
Sedang pak Hoegeng santai
menjawab, "Habis, kan memang bukan milik saya!".
Pak M. Hasan masih ngeyel,
"Kamu masih punya mobil?", sedikit turun nada bicara Kepala
Kepolisian yang baru ini pada yang digantikannya.
"Ya enggak, dong!",
sambil tersenyum pak Hoegeng menjawab, "Pergi ke mana-mana naik
apa?", sahut pak Hasan lagi.
"Naik Mercedes",
sambil ketawa lepas pak Hoegeng menjawab, lalu melanjutkan, "Bis kotanya
Ali Sadikin!", di iringi tawa pak Hoegeng berderai.
Pak Muhammad Hasan melengo dan
lama menatap muka pak Hoegeng, mungkin dia trenyuh.
"Bagaimana kalau saya
pinjamin?", ujar pak Muhammad Hasan dengan sedikit berharap bahwa bekas
atasannya mau....tapi konon pak Hoegeng menolaknya dengan halus katanya masih
ada bis kota dan sepeda jengki.
Sekelumit kisah sederhana nya
pak Hoegeng Imam Santoso sesaat tak menjadi Kepala Kepolisian Republik
Indonesia.
Dalam photo saat serah terima
Jabatan Kepala Kepolisian Republik Indonesia dari Pak Hoegeng ke pak Muhammad
Hasan.
Sumber buku Hoegeng Polisi Idaman dan kenyataan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar